Tragedi Pesta Rakyat Garut: 3 Tewas, Acara Dibatalkan

Bupati dan Polisi meninjau lokasi pelaksanaan Pesta Rakyat (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat acara Pesta Rakyat dalam rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar – putra dari mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Acara yang berlangsung di area Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat (18/7), berubah menjadi insiden yang menelan korban jiwa.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dalam konferensi pers menyatakan bahwa seluruh kegiatan lanjutan Pesta Rakyat secara resmi dibatalkan. Keputusan tersebut diambil setelah terjadi insiden desak-desakan yang menewaskan tiga orang.

"Kami bersama unsur Forkopimda memutuskan untuk meniadakan kelanjutan acara demi menghormati para korban dan menghindari risiko yang lebih besar," ujar Bupati Garut.

Acara yang seharusnya menjadi momen penuh sukacita itu malah memicu kericuhan, terutama saat siang hari usai salat Jumat. Ribuan warga dari berbagai penjuru memadati lokasi, antusias menyambut hiburan rakyat dan makan gratis yang disediakan.

Sayangnya, lonjakan massa yang tidak terkendali menyebabkan penumpukan di gerbang utama menuju Pendopo. Kericuhan pun tak terelakkan. Sejumlah warga mengalami pingsan akibat kehabisan oksigen dan sempitnya ruang gerak. Petugas medis dan aparat yang berjaga langsung mengevakuasi mereka.

Namun, insiden tersebut merenggut nyawa tiga orang. Korban meninggal dunia adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri; Dewi Jubaeda (61), serta Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota kepolisian dari Polres Garut yang saat itu tengah bertugas.