300 Siswa Kurang Mampu di Jakarta Barat Terima Bantuan Perlengkapan Sekolah

300 siswa di Jakbar menerima bantuan perlengkapan sekolah (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Sebanyak 300 pelajar dari jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di wilayah Jakarta Barat menerima bantuan perlengkapan sekolah dari Yayasan Amway Peduli, Jumat (xx Juli 2025). Bantuan ini disalurkan melalui kegiatan sosial yang digelar di RPTRA Smart Meruya Utara, Kecamatan Kembangan.

Menurut Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji, setiap siswa mendapatkan paket perlengkapan sekolah senilai kurang lebih Rp1 juta. Paket tersebut mencakup seragam sekolah, sepatu, alat tulis, dan buku tulis.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena anggaran pemerintah melalui program seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KAJ (Kartu Anak Jakarta) belum bisa menjangkau semua anak yang membutuhkan," jelas Amien.

Amien juga menyoroti konsistensi Yayasan Amway Peduli dalam memberikan dukungan bagi anak-anak sejak tahun 2016, terutama di wilayah Jakarta Barat. Ia berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak anak ke depannya.

"Semoga ke depannya, bantuan ini tidak hanya untuk ratusan anak, tapi bisa menjangkau ribuan siswa lain yang masih membutuhkan perhatian dari kita semua," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Amway Peduli, Riana, mengungkapkan bahwa gagasan program ini bermula dari pengalaman saat gempa bumi melanda Bantul, Yogyakarta. Saat itu, pihak yayasan membangun dua sekolah dan menyadari banyak anak yang belum memiliki perlengkapan sekolah yang layak.

"Kami melihat anak-anak sekolah tanpa seragam atau sepatu. Dari sanalah ide bantuan ini muncul. Kami mulai menyalurkan perlengkapan sekolah ke berbagai daerah di Indonesia," ungkap Riana.

Untuk wilayah Jakarta Barat sendiri, kegiatan ini rutin dilakukan sejak 2016, dengan wilayah Kembangan sebagai titik awal. Kini, cakupan program diperluas hingga ke berbagai kecamatan lain di Jakarta Barat.

“Bentuk bantuannya berupa barang, bukan uang, agar langsung bisa digunakan. Seragam, sepatu, alat tulis, hingga buku paket lengkap kami sediakan. Total nilainya sekitar Rp1 juta per anak,” jelas Riana.

Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga sosial dan pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar anak-anak sekolah, khususnya mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.