Strategi Quiet Marketing: Menarik Pelanggan Tanpa Terlihat Sedang Jualan

Ilustrasi Bisnis.
Sumber :
  • VIVA

  1. Gunakan Storytelling yang Menginspirasi
    Ceritakan proses di balik layar, perjalanan brand, atau kisah pelanggan yang terbantu oleh produk Anda. Cerita yang menyentuh hati lebih mudah diingat dibanding slogan promosi.

  2. Berikan Edukasi Gratis
    Bagikan tips, tutorial, atau pengetahuan yang relevan dengan produk Anda. Misalnya, toko alat kopi bisa membuat konten “Cara Membuat Latte Art untuk Pemula” tanpa langsung mendorong pembelian.

  3. Bangun Brand Melalui Gaya Hidup
    Tampilkan produk dalam konteks kehidupan sehari-hari. Misalnya, brand pakaian bisa memposting foto outfit di kafe atau saat traveling, bukan foto katalog formal.

  4. Gunakan Testimoni Secara Halus
    Alih-alih menuliskan “Beli Sekarang!”, tampilkan ulasan pelanggan yang menceritakan pengalaman mereka. Ulasan yang jujur lebih meyakinkan daripada promosi dari brand sendiri.

  5. Fokus pada Visual yang Natural
    Foto atau video dengan pencahayaan alami dan suasana santai cenderung membuat audiens merasa nyaman, bukan seperti sedang melihat iklan.


Contoh Quiet Marketing yang Berhasil

Sebuah kedai teh di Bandung rutin membagikan video singkat suasana sore di toko mereka—lampu temaram, suara hujan, dan teh yang mengepul di cangkir. Tanpa ajakan beli, penonton merasa tertarik datang karena ingin merasakan atmosfernya. Hasilnya, jumlah kunjungan meningkat signifikan.


Tips Sukses Quiet Marketing

  • Konsisten: Meski tidak hard selling, tetap jaga kehadiran brand di media sosial.

  • Autentik: Gunakan bahasa yang natural, bukan jargon pemasaran kaku.

  • Interaktif: Balas komentar atau DM dengan ramah, bangun keakraban.

  • Peka Tren: Manfaatkan tren media sosial untuk menampilkan brand secara kreatif dan santai.