8 Keunggulan Investasi Emas dibandingkan Instrumen Keuangan Lainnya

Ilustrasi Emas Logam Mulia Antam.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Dalam dunia investasi, emas selalu dianggap sebagai salah satu instrumen yang paling aman dan stabil. Di tengah ketidakpastian ekonomi, banyak investor memilih emas sebagai tempat berlindung dari gejolak pasar dan inflasi. Artikel ini akan membahas mengapa investasi emas sering kali dianggap lebih unggul dibandingkan instrumen keuangan lainnya, seperti saham dan properti, serta apa saja faktor yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat bagi banyak orang.

1. Emas Sebagai Lindung Nilai (Hedge) Terhadap Inflasi

Salah satu alasan utama mengapa emas dipilih sebagai investasi adalah kemampuannya untuk melindungi nilai terhadap inflasi. Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa meningkat seiring waktu, yang mengurangi daya beli mata uang. Dalam situasi ini, nilai uang yang disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito bisa tergerus, sedangkan emas cenderung mempertahankan nilainya atau bahkan meningkat.

Sebagai contoh, selama periode inflasi tinggi, harga emas sering kali naik karena permintaan terhadap aset yang lebih stabil meningkat. Emas memiliki sifat yang tidak tergantung pada kebijakan moneter suatu negara, yang menjadikannya aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Berbeda dengan mata uang fiat yang nilainya bisa terdepresiasi akibat kebijakan bank sentral, emas memiliki daya tahan yang lebih baik dalam menjaga daya beli.

2. Emas sebagai Aset yang Tidak Terpengaruh oleh Fluktuasi Pasar Saham

Ilustrasi Emas Logam Mulia Antam.

Photo :
  • VIVA

Pasar saham terkenal dengan volatilitasnya. Harga saham dapat naik dengan pesat, tetapi juga bisa turun dengan tajam dalam waktu yang singkat. Hal ini membuat banyak investor merasa cemas dan tidak nyaman, terutama di saat ketidakpastian ekonomi atau krisis finansial.

Emas, di sisi lain, cenderung lebih stabil dalam jangka panjang. Meskipun harga emas juga dapat berfluktuasi, pergerakan harga emas umumnya lebih lambat dan tidak semudah saham yang bisa mengalami penurunan tajam dalam waktu singkat. Keberadaan emas sebagai aset yang tidak terpengaruh langsung oleh fluktuasi pasar saham menjadikannya pilihan yang aman ketika pasar saham sedang tidak stabil.

3. Emas Tidak Terpengaruh oleh Krisis Politik atau Geopolitik

Krisis politik, seperti ketegangan antara negara-negara besar atau perubahan rezim pemerintahan, dapat mempengaruhi pasar saham dan properti secara langsung. Saat ketegangan politik meningkat, investor cenderung mencari aset yang lebih aman, dan emas sering kali menjadi tempat berlindung.

Emas memiliki daya tarik global yang tidak terbatas pada satu negara atau kawasan. Meskipun pasar saham atau properti lokal bisa terpengaruh oleh masalah politik dalam negeri, harga emas sering kali tetap stabil karena permintaan terhadapnya berasal dari seluruh dunia. Bahkan dalam situasi krisis atau ketegangan geopolitik, emas sering kali menjadi instrumen yang lebih menarik dibandingkan aset lainnya.

4. Emas Dapat Dijadikan Diversifikasi dalam Portofolio Investasi

Diversifikasi adalah salah satu prinsip dasar dalam investasi untuk mengurangi risiko. Dengan memiliki berbagai jenis aset dalam portofolio, investor dapat mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan oleh penurunan nilai salah satu aset. Emas memainkan peran penting dalam diversifikasi portofolio investasi.

Sebagai contoh, meskipun saham atau properti dapat memberikan keuntungan yang besar, keduanya juga memiliki risiko tinggi, terutama ketika pasar sedang tidak stabil. Dengan menambahkan emas dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko keseluruhan karena emas memiliki korelasi negatif dengan sebagian besar aset lainnya. Dalam kondisi pasar yang buruk, harga emas cenderung naik atau setidaknya tidak terpengaruh, sementara saham atau properti bisa merosot tajam.

5. Emas Mempunyai Likuiditas yang Tinggi

Emas adalah salah satu aset dengan likuiditas tinggi. Artinya, mudah untuk membeli dan menjual emas di berbagai pasar di seluruh dunia. Dalam kondisi apapun, ada permintaan untuk emas, baik di pasar fisik maupun pasar berjangka. Sementara itu, properti dan saham tidak selalu mudah dijual dalam waktu singkat, terutama dalam kondisi pasar yang buruk.

Emas dapat dijual dalam bentuk fisik, seperti emas batangan atau koin, atau dapat diperdagangkan secara digital melalui platform investasi emas. Proses pembelian dan penjualan emas relatif lebih mudah dan cepat, sehingga memudahkan investor untuk mendapatkan uang tunai ketika diperlukan.

6. Emas Tidak Tergantung pada Kinerja Perusahaan atau Industri Tertentu

Saham, yang merepresentasikan kepemilikan dalam suatu perusahaan, sangat bergantung pada kinerja perusahaan tersebut. Keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dapat mempengaruhi harga sahamnya. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan mengalami kerugian atau skandal, harga sahamnya dapat turun drastis.

Berbeda dengan saham, harga emas tidak tergantung pada kinerja suatu perusahaan atau industri tertentu. Emas merupakan komoditas yang memiliki nilai intrinsik, dan harga emas lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi, seperti permintaan global, inflasi, dan ketegangan geopolitik. Ini menjadikan emas sebagai aset yang lebih stabil dan dapat diandalkan, terutama ketika pasar saham tidak dapat diprediksi.

Ilustrasi Emas Logam Mulia Antam.

Photo :
  • VIVA

7. Emas Memiliki Sejarah Panjang sebagai Aset yang Terpercaya

Sejak ribuan tahun yang lalu, emas telah menjadi simbol kekayaan dan kestabilan. Selama berabad-abad, emas telah digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai. Kepercayaan terhadap emas ini tetap terjaga meskipun dunia telah mengalami banyak perubahan ekonomi dan politik.

Dalam hal investasi, sejarah panjang ini memberikan keyakinan bahwa emas akan tetap menjadi pilihan yang relevan di masa depan. Keberadaan emas dalam peradaban manusia sebagai penyimpan nilai yang dipercaya memberikan rasa aman bagi investor, yang tidak ditemukan pada banyak instrumen keuangan lainnya.

8. Keuntungan Pajak dan Biaya yang Lebih Rendah

Investasi emas, terutama dalam bentuk emas batangan atau koin, memiliki keuntungan pajak yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan investasi properti atau saham. Sering kali, emas juga tidak dikenakan pajak capital gain di banyak negara, menjadikannya pilihan yang menarik untuk investor jangka panjang.

Biaya transaksi untuk membeli dan menjual emas juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan properti, yang memerlukan biaya tambahan seperti pajak properti, biaya notaris, dan perawatan. Sementara itu, investasi saham mungkin melibatkan biaya broker dan pajak dividen. Oleh karena itu, biaya total untuk berinvestasi dalam emas bisa jauh lebih rendah dibandingkan dengan instrumen lainnya.

Emas telah terbukti menjadi salah satu pilihan investasi yang aman dan stabil sepanjang sejarah. Dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya, seperti saham dan properti, emas memiliki sejumlah keunggulan, seperti kemampuannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi, stabilitas harga dalam kondisi pasar yang volatil, serta likuiditas yang tinggi. Dengan segala kelebihannya, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi mereka yang menginginkan perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi dan menjaga daya beli mereka di masa depan.

Bagi investor yang menginginkan diversifikasi dan perlindungan jangka panjang, emas adalah pilihan yang sangat baik, yang menawarkan keuntungan tanpa terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang tajam dan risiko yang datang dengan investasi lain.