Bisnis Franchise: Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Memilih yang Tepat
- VIVA
Selain itu, ada biaya royalti yang harus dibayarkan secara rutin kepada franchisor. Biaya ini bisa berupa persentase dari omzet atau jumlah tetap setiap bulan, sehingga akan memengaruhi keuntungan bersih Anda.
Kekurangan lainnya adalah keterbatasan kreativitas. Sebagai mitra, Anda tidak bisa bebas berinovasi pada produk atau strategi marketing karena semua sudah diatur oleh franchisor. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi hambatan dalam mengembangkan usaha sesuai ide sendiri.
Tips Memilih Franchise yang Tepat
Agar investasi bisnis franchise berjalan lancar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih:
Riset Brand Franchise – Pilih waralaba yang sudah terbukti memiliki reputasi baik dan diminati pasar.
Cek Legalitas dan Keanggotaan – Pastikan franchisor terdaftar di Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) atau memiliki izin resmi.
Hitung Biaya dengan Cermat – Perhatikan modal awal, biaya royalti, dan estimasi balik modal agar tidak salah perhitungan.
Amati Dukungan Franchisor – Pilih franchisor yang memberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan promosi.
Lokasi Strategis – Bisnis franchise sangat bergantung pada lokasi. Pastikan tempat usaha mudah dijangkau konsumen.
Bisnis franchise memang menawarkan peluang besar dengan sistem yang sudah terbukti, namun tetap memiliki risiko dan keterbatasan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, serta memilih franchise yang tepat sesuai modal dan minat, Anda bisa lebih siap dalam menjalankan usaha ini.
Franchise bisa menjadi jalan pintas menuju kesuksesan bisnis, asalkan dilakukan dengan riset dan strategi yang matang.