Bisnis Warung Kopi Sederhana: Perhitungan Modal & Keuntungan
- Freepik
VIVA Tangerang – Warung kopi atau warkop menjadi salah satu peluang usaha yang terus diminati hingga saat ini. Meskipun sederhana, bisnis warung kopi memiliki pasar yang luas, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga masyarakat umum yang gemar nongkrong sambil menikmati secangkir kopi. Dengan modal yang relatif terjangkau, usaha ini bisa memberikan keuntungan menjanjikan jika dikelola dengan strategi yang tepat.
Mengapa Bisnis Warung Kopi Menjanjikan?
Kebiasaan minum kopi di Indonesia bukan sekadar gaya hidup, melainkan sudah menjadi bagian dari budaya. Tren nongkrong di warung kopi sederhana juga tidak pernah sepi, karena harganya yang terjangkau dan suasananya yang akrab. Inilah alasan mengapa bisnis warung kopi sederhana bisa menjadi peluang usaha yang stabil dengan permintaan pasar yang terus meningkat.
Selain itu, usaha warung kopi memiliki fleksibilitas tinggi. Anda bisa memulai dari skala kecil dengan menu sederhana seperti kopi tubruk, kopi susu, atau teh manis. Seiring berjalannya waktu, menu bisa dikembangkan sesuai permintaan pelanggan, misalnya menambahkan gorengan, mie instan, hingga makanan ringan lainnya.
Perhitungan Modal Awal Warung Kopi Sederhana
Salah satu hal penting sebelum memulai usaha adalah mengetahui estimasi modal. Berikut gambaran kasar perhitungan modal warung kopi sederhana skala kecil:
Sewa tempat atau teras rumah: Rp500.000 – Rp1.000.000 per bulan (bisa lebih hemat jika menggunakan lahan sendiri)
Peralatan dasar: kompor gas, panci, teko, gelas, sendok, kursi, meja → Rp2.500.000
Bahan baku awal (kopi, gula, teh, susu, mie instan, gorengan): Rp1.500.000
Perlengkapan tambahan (banner, toples, termos, dll.): Rp1.000.000
Biaya operasional awal (gas, listrik, air, dll.): Rp500.000