Ternyata Mudah! Begini Cara Pemula Raup Cuan dari Budidaya Lele
- unair.ac.id
VIVA Tangerang – Budidaya ikan lele menjadi salah satu peluang bisnis yang paling banyak diminati di Indonesia karena permintaan pasar yang terus meningkat. Lele dikenal mudah dibudidayakan, memiliki siklus panen cepat, dan bisa dilakukan dengan modal kecil. Bagi pemula, usaha ini menjadi pilihan menarik karena selain perawatannya sederhana, keuntungan yang didapat juga cukup menjanjikan.
Permintaan terhadap ikan lele hampir tidak pernah surut. Mulai dari pedagang pecel lele kaki lima hingga restoran besar, semua membutuhkan pasokan lele segar dalam jumlah banyak. Harga jualnya stabil dan daya tahan tubuh ikan ini lebih kuat dibandingkan jenis ikan konsumsi lainnya sehingga risiko kegagalan lebih rendah. Inilah alasan mengapa bisnis lele sering disebut usaha yang murah meriah tapi menguntungkan.
Langkah awal yang perlu dipersiapkan adalah membuat kolam. Untuk pemula, kolam terpal bisa menjadi pilihan terbaik karena lebih murah, praktis, dan mudah dipindahkan. Setelah kolam siap, air perlu diproses terlebih dahulu agar layak digunakan. Air yang baik untuk lele memiliki tingkat pH netral, tidak berbau, dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Sebelum bibit ditebar, biasanya kolam diberi pupuk organik agar menumbuhkan plankton sebagai makanan alami.
Bibit lele memegang peranan penting dalam keberhasilan budidaya. Pilih bibit yang sehat, lincah, berukuran seragam, dan tidak cacat. Bibit berkualitas umumnya berusia sekitar dua hingga tiga minggu dengan panjang lima sampai tujuh sentimeter. Bibit sehat akan tumbuh lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit, dan menghasilkan panen yang lebih baik.
Pakan menjadi faktor terbesar dalam biaya produksi. Gunakan pakan pelet dengan kandungan protein sekitar 30–35 persen untuk mendukung pertumbuhan optimal. Pakan diberikan dua sampai tiga kali sehari pada pagi, sore, dan malam. Untuk menekan biaya, peternak bisa memanfaatkan pakan tambahan seperti ikan rucah, bekicot, atau sisa makanan rumah tangga yang sudah diolah. Selain pemberian pakan, kualitas air kolam harus dijaga dengan mengganti sebagian air secara berkala. Air yang terlalu keruh atau berbau akan mengganggu pertumbuhan lele.
Dalam waktu sekitar dua setengah hingga tiga bulan, lele sudah bisa dipanen. Pada usia ini, ukurannya sudah mencapai tujuh hingga sembilan ekor per kilogram. Harga jual lele di pasaran umumnya berada di kisaran dua puluh ribu hingga dua puluh lima ribu rupiah per kilogram. Dengan memelihara lima ribu ekor bibit, potensi keuntungan bisa mencapai jutaan rupiah hanya dari satu kali panen.
Kunci sukses budidaya lele ada pada konsistensi. Rajin memberi pakan, menjaga kualitas air, dan memperhatikan kesehatan ikan adalah hal yang wajib dilakukan. Selain itu, bergabung dengan komunitas peternak atau mengikuti pelatihan bisa membantu pemula mempercepat proses belajar sekaligus menghindari kesalahan yang umum dilakukan.