Diversifikasi Portofolio, Strategi Cerdas Mengurangi Risiko Investasi
Rabu, 12 Februari 2025 - 16:00 WIB
Sumber :
- VIVA
Langkah pertama dalam menyusun portofolio adalah menentukan tujuan investasi yang jelas. Tujuan ini akan membantu kamu memutuskan berapa banyak risiko yang sanggup diambil dan jenis investasi apa yang paling sesuai. Beberapa tujuan investasi yang umum adalah:
- Pensiun: Jika tujuan utama kamu adalah pensiun dengan aman dan nyaman, kamu perlu memilih instrumen yang dapat memberikan imbal hasil jangka panjang, seperti saham dan obligasi.
- Mempersiapkan Dana Pendidikan: Untuk tujuan pendidikan anak, kamu mungkin membutuhkan instrumen investasi yang lebih konservatif, dengan target waktu yang lebih pendek. Oleh karena itu, obligasi dan reksa dana bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.
- Pengelolaan Kekayaan Jangka Panjang: Jika tujuan kamu adalah untuk memaksimalkan kekayaan dalam jangka panjang, kamu bisa mempertimbangkan lebih banyak saham atau instrumen investasi berisiko tinggi yang memiliki potensi pertumbuhan besar.
2. Memahami Profil Risiko
Setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda. Profil risiko ini akan mempengaruhi seberapa banyak risiko yang bisa kamu ambil dalam investasi. Profil risiko umumnya dibagi menjadi tiga kategori:
- Konservatif: Investor konservatif lebih memilih investasi dengan risiko rendah dan stabilitas yang lebih tinggi. Mereka cenderung memilih obligasi atau reksa dana pendapatan tetap yang memberikan pendapatan tetap tanpa banyak fluktuasi harga.
- Moderat: Investor moderat cenderung mencari keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Mereka mungkin memilih kombinasi saham dan obligasi untuk mencapainya.
- Agresif: Investor agresif siap menghadapi risiko yang lebih tinggi demi potensi keuntungan yang lebih besar. Mereka lebih condong untuk berinvestasi di saham, cryptocurrency, atau instrumen lainnya yang memiliki volatilitas tinggi.
Mengetahui profil risiko sangat penting karena membantu kamu memilih aset yang sesuai dengan kenyamanan kamu terhadap fluktuasi pasar dan kerugian potensial.