5 Kesalahan Umum dalam Memulai Bisnis yang Sering Diabaikan
- VIVA
VIVA Tangerang – Memulai bisnis itu seperti naik sepeda—tidak selalu mulus, tapi harus terus belajar. Sayangnya, banyak orang yang baru memulai usaha jatuh ke lubang yang sama: melakukan kesalahan-kesalahan klasik yang sebetulnya bisa dihindari sejak awal.
Dalam artikel ini, kita akan bahas 5 kesalahan umum yang sering dilakukan pebisnis pemula, lengkap dengan contoh, solusi, dan tips agar kamu tak perlu mengulang kesalahan yang sama.
1. Tidak Melakukan Riset Pasar
Masalah:
Banyak orang langsung berbisnis hanya karena ikut-ikutan tren atau karena melihat orang lain sukses. Padahal, belum tentu ada pasar untuk produk tersebut di lingkungan kamu.
Contoh:
Menjual minuman kekinian di daerah yang mayoritas penduduknya lebih suka jajanan tradisional.
Solusi:
Lakukan survei kecil: tanya 20–30 orang di sekitar
Analisis kompetitor: siapa saja yang sudah menjual produk serupa? Apa kelebihan dan kekurangan mereka?
Gunakan Google Trends, marketplace, atau media sosial untuk lihat minat konsumen
2. Tidak Punya Perencanaan Keuangan yang Jelas
Masalah:
Banyak bisnis tutup bukan karena produknya jelek, tapi karena keuangan berantakan. Tidak memisahkan uang pribadi dan usaha, tak tahu untung/rugi, dan asal ambil uang kas.
Solusi:
Buat anggaran awal (modal, operasional, promosi)
Pisahkan rekening pribadi dan bisnis
Gunakan aplikasi sederhana seperti BukuWarung atau Excel untuk mencatat arus kas
Tentukan target omzet dan titik balik modal sejak awal
3. Terlalu Banyak Produk di Awal
Masalah:
Ingin menjangkau semua segmen, akhirnya malah membuat terlalu banyak variasi produk. Ini bisa bikin kamu kewalahan, kehabisan stok, dan branding tidak fokus.
Contoh:
Baru buka usaha kue, tapi langsung jual 15 varian rasa + 5 macam kemasan.
Solusi:
Fokus dulu ke 1–3 produk unggulan
Uji pasar dan lihat produk mana yang paling disukai
Kembangkan secara bertahap setelah bisnis stabil
4. Mengabaikan Pemasaran Digital
Masalah:
Banyak pemula berpikir, “Yang penting buka toko dulu, nanti pembeli datang sendiri.” Padahal, tanpa promosi—terutama secara online—orang tak akan tahu bisnis kamu ada.
Solusi:
Manfaatkan media sosial (Instagram, TikTok, WhatsApp Status)
Buat akun Google Business agar mudah ditemukan
Posting konten rutin: testimoni, behind the scenes, promo, cerita usaha
Bangun komunitas pelanggan lewat grup WA/Telegram
5. Tak Sabar dan Cepat Menyerah
Masalah:
Baru sebulan jalan, merasa hasil belum memuaskan, lalu langsung berhenti. Padahal, bisnis butuh waktu untuk dikenal dan berkembang.
Solusi:
Tetapkan target realistis: misal 3 bulan pertama fokus ke promosi, 6 bulan ke balik modal
Evaluasi secara rutin, bukan emosional
Cari mentor, ikut komunitas bisnis, atau belajar dari pengalaman pebisnis lain
Penutup
Gagal itu bukan aib—yang salah adalah mengulangi kesalahan yang sama tanpa belajar. Dengan menghindari 5 kesalahan umum di atas, kamu sudah satu langkah lebih maju dibanding banyak pebisnis pemula lain.
Ingat, bisnis bukan soal siapa yang mulai duluan, tapi siapa yang lebih siap, konsisten, dan cepat belajar.