Parenting Gaya Zaman Dulu vs Sekarang, Mana yang Lebih Efektif?

Orang Tua dan Anak
Sumber :

TangerangPola asuh anak atau parenting terus berkembang mengikuti zaman. Jika dulu orang tua cenderung menerapkan pendekatan otoriter, kini lebih banyak yang memilih pendekatan demokratis atau gentle parenting. Namun, pertanyaannya: mana yang lebih efektif, gaya parenting zaman dulu atau sekarang?

 

Parenting Zaman Dulu: Disiplin Ketat dan Hierarki Kuat

 

Pada masa lalu, kebanyakan orang tua menggunakan pendekatan yang berfokus pada kepatuhan. Anak-anak dituntut untuk menghormati orang tua tanpa banyak bertanya. Hukuman fisik dan verbal dianggap wajar sebagai bentuk disiplin. Ungkapan seperti “anak harus nurut” atau “kalau dimarahi, tandanya sayang” sangat umum digunakan.

 

Kelebihan dari pola asuh ini adalah anak-anak cenderung lebih disiplin dan patuh. Namun, efek jangka panjangnya bisa membuat anak merasa tidak bebas mengungkapkan emosi, takut gagal, dan kurang percaya diri dalam mengambil keputusan.

 

Parenting Zaman Sekarang: Komunikatif dan Empatik

 

Berbeda dengan masa lalu, parenting modern lebih menekankan pada komunikasi dua arah. Orang tua mulai memahami pentingnya kesehatan mental anak dan berusaha membangun relasi yang setara, meski tetap dengan batasan yang sehat.

 

Konsep seperti gentle parenting, positive discipline, hingga mindful parenting banyak diterapkan. Anak diberi ruang untuk mengungkapkan pendapat, menangis, dan merasa dimengerti. Pendekatan ini bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, kemandirian, dan empati sejak dini.

 

Namun, parenting gaya sekarang juga tidak luput dari kritik. Ada yang menilai anak jadi “terlalu bebas” dan sulit diarahkan. Jika tidak seimbang, pendekatan ini bisa membuat orang tua jadi terlalu permisif.

 

Mana yang Lebih Efektif?

 

Efektivitas sebuah pola asuh sebenarnya tidak bisa dinilai hanya dari zamannya, tetapi dari keseimbangan antara kasih sayang dan kedisiplinan. Parenting zaman dulu unggul dalam hal struktur dan tanggung jawab, sementara parenting modern unggul dalam hal hubungan emosional dan empati.

 

Idealnya, orang tua bisa mengambil nilai positif dari keduanya. Misalnya, menerapkan batasan yang jelas seperti pada pola asuh lama, tapi dikombinasikan dengan komunikasi terbuka ala parenting masa kini. Anak tidak hanya belajar patuh, tapi juga tahu alasan di balik setiap aturan.

 

Sesuaikan dengan Kebutuhan Anak

 

Setiap anak berbeda, begitu pula tantangan zaman yang mereka hadapi. Kunci utama parenting bukan soal memilih gaya lama atau baru, tetapi soal memahami karakter anak, kondisi keluarga, dan berani mengevaluasi diri sebagai orang tua.

 

Dengan pendekatan yang adaptif dan penuh kasih, orang tua dapat mendampingi anak tumbuh menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan berempati—apa pun gaya parenting yang digunakan.