Anak Tidak Mau Sekolah? Bisa Jadi Bukan Malas, Tapi...

Ilustrasi anak bermain lego (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Banyak orang tua panik saat anak tiba-tiba menolak pergi ke sekolah. Respons umum yang muncul sering kali berupa asumsi bahwa anak malas, manja, atau terlalu dimanja. Namun, sebelum buru-buru menyimpulkan, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa ada banyak faktor di balik perilaku anak yang enggan sekolah—dan malas mungkin bukan penyebab utamanya.

Bukan Sekadar Malas: Kenali Akar Masalahnya

Ketika anak tidak mau sekolah, hal itu bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupannya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab yang sering luput dari perhatian:

1. Mengalami tekanan atau bullying

Anak yang menjadi korban perundungan di sekolah akan merasa takut, cemas, bahkan trauma. Ketakutan itu bisa membuatnya menolak sekolah tanpa bisa mengungkapkan alasannya secara langsung.

2. Kesulitan belajar

Beberapa anak mengalami kesulitan akademik, seperti disleksia atau gangguan konsentrasi, yang membuat mereka merasa gagal, tertekan, dan minder. Alih-alih bilang mereka kesulitan, mereka lebih memilih mengatakan “tidak mau sekolah.”

3. Cemas berpisah dari orang tua (separation anxiety)

Hal ini umum terjadi pada anak usia dini. Mereka belum siap berpisah dari rumah, terutama jika hubungan dengan orang tua sangat erat atau jika ada perubahan besar di rumah seperti perceraian atau pindah rumah.

4. Masalah kesehatan mental

Anak-anak pun bisa mengalami stres, kecemasan, atau bahkan depresi. Jika mereka merasa tidak bahagia, kewalahan, atau tidak termotivasi, maka keinginan untuk berangkat sekolah pun menghilang.

5. Lingkungan belajar yang tidak nyaman

Suasana kelas yang terlalu kaku, guru yang galak, atau metode belajar yang membosankan bisa menjadi pemicu anak merasa tidak betah di sekolah.

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

  1. Dengarkan dengan empati
    Jangan langsung menghakimi. Ajak anak berbicara dengan tenang dan penuh perhatian. Tanyakan alasan mereka tanpa tekanan. Kadang, butuh beberapa percakapan sampai anak berani jujur.

  2. Amati perubahan perilaku
    Cermati apakah anak mengalami perubahan seperti sulit tidur, malas makan, atau murung. Ini bisa menjadi tanda ada masalah lebih dalam.

  3. Libatkan pihak sekolah
    Diskusikan kondisi anak dengan guru atau konselor sekolah. Mereka bisa memberikan perspektif tambahan dan membantu mencari solusi bersama.

  4. Buat rutinitas yang menyenangkan
    Bantu anak mempersiapkan sekolah dengan cara yang positif, misalnya dengan sarapan bersama atau membiarkan mereka memilih bekal favoritnya.

  5. Pertimbangkan bantuan profesional
    Jika masalah berlanjut, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Menilai anak yang tidak mau sekolah sebagai “malas” bisa membuat kita melewatkan penyebab sebenarnya. Anak butuh dukungan, bukan tekanan. Dengan mengenali tanda-tanda dan menggali alasan di balik sikapnya, orang tua bisa membantu anak menghadapi masalahnya dan kembali semangat menuntut ilmu.