Jadi Orang Biasa di Dunia yang Obsesif dengan Prestasi: Salahkah?

Ilustrasi Pekerja atau Karyawan.
Sumber :
  • VIVA

Tidak semua orang harus tampil, bersinar, atau jadi pemimpin. Dunia juga butuh pendengar, pengamat, dan penyemangat yang mungkin tidak terlihat, tapi perannya sangat penting.

Bahaya Budaya Overachievement

Budaya overachievement bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Banyak orang mengejar validasi eksternal, merasa tak cukup baik jika belum punya "prestasi". Padahal, hidup bukan lomba cepat-cepatan.

Stres, burnout, dan kecemasan sering kali datang karena merasa tidak mampu bersaing. Dalam jangka panjang, ini justru bisa merusak rasa percaya diri dan membuat seseorang kehilangan arah hidup.

Merayakan Proses, Bukan Hanya Hasil

Daripada fokus pada pencapaian besar, mari kita mulai menghargai proses. Bangun pagi tepat waktu, membantu orang tua, menyelesaikan tugas tepat waktu—semua itu adalah langkah kecil yang layak dirayakan.

Menjadi orang biasa yang konsisten, jujur, dan penuh kasih juga adalah bentuk prestasi. Kita tidak harus membuktikan diri kepada dunia setiap saat. Yang penting adalah menjadi versi terbaik dari diri sendiri.