Mengapa Banyak Orang Memilih Childfree? Ini 7 Alasan yang Sering Jadi Pertimbangan
- Freepik
Tangerang – Dalam beberapa tahun terakhir, istilah childfree makin sering terdengar, terutama di kalangan generasi muda. Childfree merujuk pada keputusan sadar seseorang atau pasangan untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi. Meskipun masih menuai pro dan kontra, tren ini terus berkembang, dan semakin banyak orang yang secara terbuka mengungkapkan pilihannya. Lantas, apa alasan di balik keputusan ini?
1. Biaya Hidup yang Tinggi
Salah satu alasan utama adalah faktor ekonomi. Banyak orang merasa bahwa biaya untuk membesarkan anak sangat mahal, mulai dari persalinan, pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan sehari-hari. Di tengah ketidakpastian ekonomi, sebagian orang memilih fokus pada stabilitas finansial diri sendiri atau pasangan, tanpa harus memikirkan tanggung jawab finansial anak.
2. Kebebasan dan Gaya Hidup
Menjadi childfree berarti memiliki kebebasan waktu dan mobilitas yang lebih besar. Orang yang memilih jalur ini bisa lebih leluasa mengejar karier, bepergian, belajar, atau sekadar menikmati hidup tanpa harus mengatur semuanya berdasarkan kebutuhan anak.
3. Kesadaran Lingkungan
Beberapa orang memilih childfree karena alasan lingkungan dan keberlanjutan. Mereka khawatir tentang overpopulasi dan dampak ekologis dari menambah jumlah manusia di bumi. Bagi mereka, tidak punya anak adalah bentuk kontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dan pelestarian planet.
4. Kondisi Kesehatan Mental atau Fisik
Sebagian orang menyadari bahwa mereka memiliki kondisi kesehatan mental atau fisik yang membuat mereka merasa tidak mampu menjadi orang tua yang ideal. Daripada memaksakan diri, mereka memilih childfree sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.
5. Pengalaman Masa Kecil yang Kurang Baik
Pengalaman buruk dengan orang tua atau lingkungan saat kecil bisa memengaruhi pandangan seseorang terhadap peran sebagai orang tua. Ada yang khawatir mengulang pola toxic, sehingga memilih untuk tidak memiliki anak sama sekali.
6. Tidak Ada Naluri Keibuan atau Keayahan
Tidak semua orang memiliki insting atau keinginan menjadi orang tua. Beberapa orang memang tidak pernah membayangkan dirinya dalam peran tersebut, dan merasa hidupnya tetap lengkap tanpa anak.
7. Hubungan dan Karier Lebih Jadi Prioritas
Banyak pasangan yang ingin fokus membangun hubungan yang berkualitas atau mengejar ambisi karier tanpa terganggu oleh tanggung jawab membesarkan anak. Mereka merasa lebih bahagia dan terpenuhi dengan pilihan hidup seperti itu.
Memilih untuk childfree bukan berarti egois atau tidak bertanggung jawab. Justru, keputusan ini sering dilandasi oleh pertimbangan yang matang dan kesadaran akan kapasitas diri. Di era modern ini, pilihan hidup semakin beragam, dan keputusan untuk tidak punya anak adalah bagian dari hak individu yang patut dihargai.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk childfree, penting untuk berdiskusi dengan pasangan dan memahami konsekuensinya secara menyeluruh. Yang paling penting: jalani hidup sesuai dengan apa yang membuatmu bahagia dan damai.