Korea Selatan Akan Bangun Pangkalan di Bulan pada 2045, Ini Rencana Ambisiusnya

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Korea Selatan tengah menapaki babak baru dalam sejarah eksplorasi luar angkasa. Melalui Badan Antariksa Korea (KASA), negeri ginseng ini mengumumkan rencana besar: membangun pangkalan ekonomi di Bulan pada tahun 2045. Rencana tersebut merupakan bagian dari program eksplorasi luar angkasa nasional yang disampaikan dalam pertemuan terbuka di National Research Foundation of Korea pada Kamis (17/7/2025).

 

Langkah ambisius ini menunjukkan keseriusan Korea Selatan untuk menjadi pemain utama dalam kompetisi antariksa global yang selama ini didominasi oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.

 

5 Misi Utama Eksplorasi Luar Angkasa Korea Selatan

 

KASA menyampaikan bahwa program luar angkasa nasional terbaru mereka akan mencakup lima misi utama, yaitu:

 

  1. Studi orbit rendah Bumi (Low Earth Orbit/LEO)
    Misi ini bertujuan untuk mengamati fenomena di sekitar orbit Bumi yang berkaitan dengan komunikasi, cuaca antariksa, dan efek gravitasi nol terhadap objek dan manusia.

  2. Eksplorasi dan ekspedisi ke Bulan
    Ini menjadi fokus utama dari rencana jangka panjang Korea Selatan, di mana mereka akan mengembangkan teknologi pendaratan, transportasi, dan pemanfaatan sumber daya lokal di Bulan.

  3. Misi ilmiah ke Bulan dan Matahari
    Selain mengeksplorasi Bulan, KASA juga menargetkan misi untuk meneliti Matahari dan heliosfer guna memahami pengaruhnya terhadap kehidupan di Bumi dan dinamika tata surya.

  4. Pengembangan teknologi gravitasi nol
    Melalui eksperimen orbit rendah Bumi, Korea Selatan akan mempelajari efek gravitasi nol untuk mendukung kehidupan jangka panjang di ruang angkasa.

  5. Pemanfaatan sumber daya Bulan secara ekonomi
    Misi paling ambisius adalah mendirikan pangkalan ekonomi di Bulan untuk mendukung kegiatan industri berbasis sumber daya lokal, seperti penambangan regolit atau produksi energi.

 

Target Tahun demi Tahun: Dari Satelit hingga Pangkalan

 

Untuk mencapai target besar pada tahun 2045, KASA telah menetapkan beberapa tonggak penting:

 

  • 2030: Peluncuran satelit astronomi pertama Korea Selatan. Ini akan menjadi dasar bagi kemampuan pengamatan kosmik secara mandiri.

  • 2040: Peluncuran modul pendarat logistik ke Bulan, sebagai persiapan awal sebelum pembangunan fisik pangkalan dimulai.

  • 2045: Pembangunan pangkalan ekonomi permanen di permukaan Bulan, lengkap dengan sistem mobilitas, pemanfaatan sumber daya, dan sistem pendukung kehidupan mandiri.

 

Infrastruktur dan Kemandirian Teknologi

 

Dalam keterangan resminya, KASA menyatakan bahwa mereka akan mengembangkan sendiri sistem pendaratan dan manajemen mobilitas di permukaan Bulan. Ini berarti Korea Selatan berkomitmen untuk tidak terlalu bergantung pada teknologi luar negeri, seperti yang selama ini dilakukan oleh banyak negara berkembang dalam program luar angkasa mereka.

 

Rencana ini juga mencakup pembangunan infrastruktur teknologi seperti kendaraan pendarat, rover bulan, sistem komunikasi, hingga reaktor energi alternatif yang dapat digunakan di lingkungan ekstrem luar angkasa.

 

Menuju Masa Depan Ekonomi Luar Angkasa

 

Pendirian pangkalan di Bulan bukan hanya soal prestise teknologi, tetapi juga langkah strategis menuju ekonomi berbasis luar angkasa. Korea Selatan berharap dapat memanfaatkan sumber daya bulan seperti helium-3, regolit, dan es air yang dapat diubah menjadi oksigen atau bahan bakar.

 

Hal ini sejalan dengan tren global di mana eksplorasi luar angkasa mulai dilihat bukan sekadar eksplorasi ilmiah, tetapi juga investasi jangka panjang dalam energi, logistik, dan industri manufaktur luar angkasa. (Antara)