Krisis Kemanusiaan Gaza Memburuk: Hanya 73 Truk Bantuan Masuk di Tengah Blokade Israel
- ANTARA
Sebagai respons atas kelaparan yang merajalela, Israel mengumumkan akan membuka jeda lokal dalam pertempuran guna memungkinkan distribusi bantuan melalui jalur aman. Sementara itu, Yordania dan Uni Emirat Arab mengklaim telah mengirimkan bantuan udara ke Gaza dalam beberapa kesempatan.
Namun, krisis ini telah menjelma menjadi tragedi kemanusiaan besar. Video yang beredar menunjukkan warga Gaza dalam kondisi memprihatinkan—tulang menonjol, pingsan akibat dehidrasi, dan kelaparan ekstrem.
Israel diketahui telah memberlakukan blokade penuh terhadap Gaza sejak 2 Maret 2024, memperburuk kondisi kehidupan masyarakat yang telah terisolasi selama 18 tahun terakhir. Meskipun tekanan internasional meningkat, militer Israel terus menggempur Gaza sejak Oktober tahun lalu, menewaskan hampir 60.000 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serangan brutalnya ke Gaza.