Istri Mantan PM Nepal Tewas Usai Rumahnya Dibakar Demonstran
- ANTARA
VIVA Tangerang – Situasi politik di Nepal semakin memanas setelah istri mantan Perdana Menteri Jhalanath Khanal meninggal dunia akibat luka bakar serius yang dialaminya. Peristiwa tragis ini terjadi setelah kediamannya dibakar massa dalam kerusuhan anti-pemerintah, seperti dilaporkan portal Khabarhub pada Selasa (9/9).
Sebelumnya, Khabarhub sempat melaporkan bahwa istri Khanal berada dalam kondisi kritis usai insiden tersebut. Namun, kondisinya memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kerusuhan di Nepal dipicu oleh keputusan pemerintah pada 4 September yang memblokir sejumlah platform media sosial besar karena tidak memenuhi kewajiban pendaftaran ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi. Kebijakan ini memicu gelombang protes besar-besaran yang didominasi generasi muda dan dijuluki sebagai “Revolusi Gen Z.”
Aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung di Kathmandu pada Senin (8/9) dengan cepat menyebar ke berbagai kota besar. Massa bahkan menerobos gedung parlemen, memaksa aparat menggunakan meriam air, gas air mata, hingga peluru tajam untuk membubarkan kerumunan.
Protes semakin ricuh setelah para demonstran menuntut Perdana Menteri Sharma Oli mundur dari jabatannya. Massa membakar kediaman pribadi Oli di Baluwatar dan sejumlah rumah politisi lain, termasuk kediaman Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Prithvi Subba Gurung serta mantan Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak.
Tidak hanya itu, pengunjuk rasa juga berhasil menduduki gedung parlemen dan masuk ke kediaman Presiden Nepal Ram Chandra Poudel. Gelombang aksi ini akhirnya membuat PM Oli dan beberapa menteri lain mengundurkan diri.
Kerusuhan tersebut turut memicu kerusakan parah. Sedikitnya 1.500 tahanan dilaporkan kabur dari penjara Nakkhu di Lalitpur, sementara media lokal juga melaporkan adanya penembakan di markas besar Kepolisian Nepal.