Spanyol Batalkan Kontrak Senilai Rp18 Triliun dengan Perusahaan Senjata Israel

Ilustrasi Spanyol
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Pemerintah Spanyol mengambil langkah tegas dalam kebijakan luar negerinya dengan membatalkan dua kontrak besar bersama perusahaan pertahanan Israel. Nilai kontrak tersebut mencapai hampir €1 miliar atau sekitar Rp18,29 triliun, yang sebelumnya digunakan untuk pembelian peluncur roket Silam dan rudal anti-tank Spike.

Menurut laporan kantor berita EFE, kontrak senilai €987,5 juta (sekitar Rp16,29 triliun) itu sebelumnya diberikan kepada PAP Tecnos Innovacion SA, anak perusahaan Rafael, produsen senjata asal Israel. Namun, Kementerian Pertahanan Spanyol telah memutuskan untuk membatalkan pembelian tersebut sebagai bagian dari kebijakan baru terhadap Tel Aviv.


Bagian dari Kebijakan Perdana Menteri Pedro Sanchez

Keputusan ini tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari sembilan langkah strategis yang diumumkan Perdana Menteri Pedro Sanchez. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menghentikan genosida di Gaza serta mengurangi ketergantungan Spanyol pada teknologi militer Israel.

Kebijakan baru tersebut mencakup:

  • Embargo senjata permanen terhadap Israel.

  • Larangan masuk bagi menteri Kabinet Israel yang berpaham ekstremis ke wilayah Spanyol.

  • Larangan impor produk dari wilayah Palestina yang diduduki.