Kemenag Buka Pelatihan Ilmu Hisab Rukyat untuk Remaja Masjid dan Mahasiswa
- VIVA
VIVA Tangerang – Kementerian Agama (Kemenag) membuka kesempatan emas bagi generasi muda untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam bidang hisab rukyat melalui program yang bertajuk Catch The Moon. Program ini ditujukan untuk berbagai kalangan, seperti remaja masjid, penyuluh agama Islam, mahasiswa dan pelajar, pemuda-pemudi organisasi kemasyarakatan Islam (Ormas Islam), serta para pegiat astronomi dan ilmu falak. Dengan tujuan memperkenalkan dan mengembangkan ilmu falak Islam, khususnya dalam metode hisab rukyat, program ini diharapkan dapat mencetak kader-kader muda yang kompeten dalam bidang ini.
Arsad Hidayat, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, menjelaskan bahwa program Catch The Moon ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kapasitas pemuda dalam bidang astronomi Islam. "Kami mengundang anak-anak muda yang tertarik untuk mendalami ilmu falak, khususnya metode hisab rukyat. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung dari para pakar di bidangnya," ujar Arsad seperti dilansir laman resmi Kemenag, Kamis 20 Februari 2025.
Namun, Arsad mengingatkan bahwa kuota peserta untuk program ini terbatas hanya untuk 100 orang. Oleh karena itu, bagi yang berminat, disarankan untuk segera mendaftar sebelum pendaftaran ditutup pada 21 Februari 2025. "Kami berharap agar banyak generasi muda yang berminat dapat segera bergabung, karena kesempatan ini sangat berharga," tambahnya.
Adapun syarat untuk mengikuti program ini adalah peserta harus berusia maksimal 35 tahun, serta memiliki akun Instagram atau TikTok aktif dengan minimal 2.500 pengikut. Selain itu, peserta diharapkan berdomisili di wilayah Jabodetabek dan bersedia membuat serta mengunggah konten yang berkaitan dengan ilmu hisab rukyat di media sosial mereka. Para peserta juga diwajibkan untuk mengikuti akun Instagram @bimasislam dan @urusanislam.
Bagi peserta yang terpilih, program ini menawarkan berbagai keuntungan yang menarik. Mereka akan mendapatkan uang saku dan biaya transportasi, e-sertifikat, serta kesempatan untuk mengikuti pelatihan langsung dari para ahli di bidang hisab rukyat. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan membangun jaringan dengan influencer dan pegiat ilmu falak yang lainnya, yang tentu saja akan memperluas wawasan dan hubungan profesional mereka dalam bidang astronomi Islam.
Program Catch The Moon ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025, bertempat di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman https://s.id/catch_themoon2025.
Memantau Hilal.
- VIVA
Arsad juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk mencetak generasi muda yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu falak, terutama dalam penentuan kalender Islam dan penetapan awal bulan Hijriah.
"Ilmu hisab rukyat sangat penting dalam menentukan waktu-waktu ibadah umat Islam, seperti penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri. Kami berharap melalui program ini, akan lahir generasi penerus yang mampu menjaga kelangsungan pengetahuan ini," ujar Arsad.
Para peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada 22 Februari 2025. Mereka yang terpilih diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang ilmu falak, tetapi juga dapat menyebarkan pengetahuan ini kepada masyarakat luas melalui media sosial dan kegiatan edukatif lainnya.
Arsad mengingatkan, "Jangan lewatkan kesempatan ini. Sebarkan informasi ini kepada teman-teman yang juga memiliki minat di bidang ilmu falak dan astronomi Islam." Dengan program ini, Kemenag berharap dapat menghasilkan lebih banyak individu yang mampu berkontribusi dalam memajukan ilmu falak di Indonesia, khususnya dalam konteks keislaman.