Hadapi PSV di Laga Krusial, Thiago Motta Siapkan Strategi Jitu Loloskan Juventus ke Perdelapan Final Liga Champions

VIVA Tangerang – Juventus bersiap menghadapi pertandingan satu laga terpenting musim ini. Dibandingkan dengan leg pertama yang berlangsung di Allianz Stadium dengan tiket terjual habis, Bianconeri (julukan Juventus) harus menunjukkan konsistensi dalam mempertahankan intensitas permainan seperti yang diperlihatkan pada leg pertama di Turin. Dalam pertandingan pekan lalu, Juventus tampil solid di paruh pertama namun menurun intensitasnya pada babak kedua. Kali ini, mereka harus mampu menjaga ritme permainan agar tidak kehilangan momentum.

Pada laga sebelumnya, Juventus sukses membendung serangan lawan di leg pertama dan mempertahankan soliditas permainan saat menghadapi Inter di laga domestik pada minggu lalu. Faktor krusial dalam laga ini adalah peran Weston McKennie. Gelandang asal Amerika Serikat itu diandalkan oleh Thiago Motta untuk mengganggu pergerakan Schouten, mantan pemain Bologna yang kini memperkuat PSV. Duel antara keduanya diperkirakan akan kembali terjadi di Philips Stadion.

Salah satu pertanyaan besar jelang laga ini adalah bagaimana Juventus akan menerapkan tekanan kepada lawan. Apakah mereka akan menekan dengan sistem satu lawan satu atau mempertahankan keunggulan jumlah pemain di area pertahanan mereka? Jika strategi tekanan ini berhasil, Juventus dapat membatasi pergerakan PSV dan memaksa mereka memainkan bola panjang kepada De Jong, strategi yang tidak efektif bagi PSV saat leg pertama yang digelar di Turin.

Namun, PSV diperkirakan akan menyiapkan strategi baru untuk mengatasi tekanan Juventus. Pelatih Peter Bosz mungkin akan menggunakan pola permainan yang lebih kompleks untuk memanfaatkan celah di lini pertahanan Bianconeri. Hal ini menjadi tantangan bagi barisan belakang Juventus, yang harus lebih disiplin dibandingkan pertandingan sebelumnya. Gol yang dicetak oleh Ivan Perisic pada leg pertama akibat kurangnya koordinasi pertahanan menjadi catatan penting yang harus diperbaiki.