5 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui tentang Ikan Gabus yang Berjuluk Ikan Penyembuh Luka

Ikan Channa, Ikan Gabus Hias
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Ikan gabus atau dalam bahasa ilmiahnya Channa striata adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia, baik sebagai bahan makanan maupun sebagai ikan hias. Selain rasanya yang lezat dan gizinya yang tinggi, ternyata ikan ini menyimpan banyak fakta unik yang jarang diketahui masyarakat luas.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas 5 fakta menarik tentang ikan gabus yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Yuk, simak sampai akhir!


1. Ikan Gabus Bisa Bernapas di Darat

Salah satu keistimewaan terbesar dari ikan gabus adalah kemampuannya bernapas di darat. Ikan ini memiliki organ khusus yang disebut labirin, yang memungkinkan mereka mengambil oksigen langsung dari udara.

Berkat kemampuan ini, ikan gabus dapat bertahan hidup di luar air selama beberapa jam, asalkan kulit dan insangnya tetap lembap. Bahkan, mereka bisa bergerak dari satu kolam ke kolam lain dengan cara "merayap" di tanah yang basah.


2. Dagingnya Sangat Baik untuk Penyembuhan Luka

Di dunia pengobatan tradisional maupun modern, ikan gabus dikenal sebagai "ikan penyembuh". Ini karena dagingnya mengandung albumin dalam kadar tinggi, yaitu jenis protein yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi sel.

Tidak heran jika ikan gabus sering direkomendasikan untuk pasien pascaoperasi, ibu melahirkan, hingga penderita luka bakar. Bahkan beberapa produk suplemen kesehatan kini sudah mengolah ikan gabus dalam bentuk kapsul albumin.


3. Predator Alami yang Tangguh dan Teritorial

Ikan gabus adalah predator ganas di habitat air tawar, terutama di sungai, rawa, dan danau. Mereka memiliki rahang kuat dan gigi tajam untuk memangsa ikan kecil, udang, serangga air, hingga katak.

Selain itu, ikan ini sangat teritorial. Jika merasa terganggu, mereka akan menyerang hewan lain yang masuk ke wilayahnya. Sifat ini membuat ikan gabus sulit dibudidayakan bersama dengan ikan jenis lain.


4. Ikan Gabus Bisa Hidup di Perairan yang Sangat Minim Oksigen

Tidak seperti banyak ikan air tawar lainnya, ikan gabus dapat bertahan hidup di lingkungan yang kotor, keruh, bahkan hampir tanpa oksigen. Hal ini membuat mereka sangat adaptif, bahkan di kolam atau sungai yang tercemar.

Kemampuannya ini menjadikan ikan gabus sebagai spesies yang tangguh terhadap perubahan lingkungan, sehingga banyak diburu oleh para pemancing liar karena populasinya cukup stabil.


5. Dijuluki “Snakehead” karena Penampilannya

Di tingkat internasional, ikan gabus dikenal dengan nama snakehead fish karena kepalanya menyerupai ular—pipih dan memanjang dengan sisik besar. Penampilan unik ini membuat banyak orang menganggapnya menyeramkan, padahal ia punya nilai ekonomi dan medis yang tinggi.

Karena tampilannya yang eksotis, beberapa jenis ikan gabus dari genus Channa bahkan dikembangkan sebagai ikan hias aquarium di negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea, dan Jepang.

Ikan gabus bukan sekadar ikan konsumsi biasa. Ia adalah spesies unik, tangguh, dan bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kemampuannya bernapas di darat, bertahan di air keruh, serta kandungan gizi tinggi membuat ikan ini pantas disebut sebagai "ikan super" dari perairan Indonesia.

Kini kamu sudah tahu bahwa ikan gabus menyimpan banyak keistimewaan. Jadi, tak ada salahnya untuk lebih menghargai dan melestarikan spesies ini, baik di alam liar maupun melalui budidaya yang berkelanjutan.