Al-Khwarizmi: Bapak Aljabar yang Membentuk Dasar Matematika Modern

Ilustrasi Al-Khwarizmi
Sumber :
  • tvOne

2. Aljabar sebagai Cabang Matematika yang Terpisah

Sebelum Al-Khwarizmi, ilmu matematika lebih terfokus pada aritmatika dan geometri, dan belum ada pembagian yang jelas antara cabang-cabang matematika. Namun, dengan karya-karya Al-Khwarizmi, aljabar akhirnya menjadi cabang matematika yang terpisah, dengan fokus pada pemecahan persamaan dan operasi simbolis, berbeda dengan aritmatika yang berfokus pada angka dan operasi dasar.

Pengaruh Buku Al-Khwarizmi terhadap Dunia Barat

Buku Al-Kitab al-Jabr memiliki dampak yang luar biasa di dunia Barat. Ketika buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12, istilah "aljabar" mulai dikenal di Eropa. Para ilmuwan Eropa mulai mengadopsi teori-teori Al-Khwarizmi, dan banyak dari konsep-konsep yang ia ajarkan menjadi bagian penting dalam perkembangan matematika di dunia Barat.

Karya Al-Khwarizmi ini tidak hanya memengaruhi matematikawan, tetapi juga ilmuwan di bidang lain seperti astronomi dan ekonomi. Selama Abad Pertengahan, pengaruhnya dapat dilihat dalam karya-karya ilmuwan besar seperti Fibonacci dan Leonardo da Pisa, yang banyak mengadaptasi metode aljabar dari Al-Khwarizmi untuk pemecahan masalah aritmatika.

Al-Khwarizmi dan Sistem Angka Arab: Dasar bagi Sistem Angka Modern

Selain kontribusinya dalam bidang aljabar, Al-Khwarizmi juga memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sistem angka yang digunakan di seluruh dunia hari ini. Sebelumnya, sistem angka yang digunakan di dunia Barat menggunakan angka Romawi, yang terbukti tidak efisien untuk perhitungan yang lebih rumit. Namun, Al-Khwarizmi memperkenalkan sistem angka Arab yang menggunakan angka 0 hingga 9, yang kemudian dikenal sebagai sistem desimal.