Menyelami Manfaat Bekam: Terapi Kuno yang Kini Kembali Populer untuk Kesehatan
- VIVA
Bekam juga diketahui memiliki dampak positif pada sistem saraf tubuh. Dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak dan saraf, terapi ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, bekam dapat meredakan gejala-gejala gangguan saraf seperti migrain, sakit kepala, dan nyeri syaraf.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bekam dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih, yang berfungsi untuk melawan infeksi. Proses detoksifikasi yang terjadi selama terapi bekam juga dapat membantu tubuh melawan patogen dan bakteri berbahaya, menjaga kesehatan tubuh dari penyakit.
7. Membantu Mengurangi Gejala Penyakit Kronis
Banyak penderita penyakit kronis seperti asma, arthritis, dan diabetes yang melaporkan perbaikan setelah menjalani terapi bekam secara rutin. Bekam dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis. Meskipun demikian, terapi bekam bukanlah pengganti pengobatan medis, tetapi bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam proses perawatan.
Prosedur Bekam
Proses bekam umumnya tidak memerlukan waktu yang lama dan bisa dilakukan di berbagai klinik atau pusat terapi tradisional yang terpercaya. Pertama, terapis akan membersihkan kulit dan memilih area yang akan diberi terapi. Cangkir akan dipanaskan atau dikompresi, kemudian diletakkan pada kulit untuk menciptakan vakum. Proses ini bisa berlangsung selama 5 hingga 15 menit, tergantung pada jenis terapi yang digunakan.