Terobosan Baru: Bayi Manusia Bisa Lahir Tanpa Ibu Kandung, Ilmuwan Ciptakan Sel Telur dari Sel Kulit

Ilustrasi Janin.
Sumber :
  • VIVA

Penemuan ini berpotensi membantu perempuan yang tidak lagi memiliki sel telur untuk tetap memiliki anak dengan DNA mereka sendiri. Tidak hanya itu, terobosan ini juga menimbulkan kemungkinan bahwa di masa depan, dua pria bisa memiliki anak biologis tanpa harus melibatkan seorang perempuan sebagai penyumbang sel telur.

Namun, para ahli menegaskan bahwa aplikasi klinis masih jauh. Saat ini penelitian masih terbatas di laboratorium dan belum siap diterapkan pada manusia.

Potensi Revolusi dalam Dunia Infertilitas

Profesor Ying Cheong dari University of Southampton menilai, meski masih sangat awal, teknologi ini dapat mengubah cara kita memahami infertilitas dan keguguran. “Suatu hari nanti, ini bisa membuka jalan bagi terciptanya sel telur atau sel sperma buatan bagi mereka yang benar-benar tidak memiliki pilihan lain,” katanya.

Jika teknologi ini terus berkembang, maka kelak pasien dengan masalah kesuburan serius akan memiliki harapan baru tanpa perlu bergantung pada donor sel telur atau sperma.

Tantangan Etika dan Keselamatan

Di balik optimisme, para pakar juga mengingatkan adanya tantangan serius. Membuat sel telur dari sel kulit bukan hanya soal teknis, tetapi juga menyangkut keamanan genetik dan etika. Risiko mutasi, kegagalan perkembangan embrio, hingga dilema moral tentang “menciptakan kehidupan” akan menjadi perdebatan panjang di dunia medis maupun sosial.