Komik Seru Perperangan Antara Tentara vs Gangster, Triad, dan Yakuza

Baek Yiso
Sumber :
  • Google.com

VIVA TangerangKomik Baek XX mengisahkan tentang Baek, seorang mantan tentara elit dengan masa lalu kelam, yang kini menjalani kehidupan di dunia kriminal. Dikenal karena kemampuannya bertarung tanpa ampun dan keahlian strategi dari latar belakang militernya, Baek menjadi sosok yang ditakuti di antara para gangster.

 

Namun, Baek bukan sekadar petarung. Ia punya misi pribadi—balas dendam terhadap organisasi besar yang telah mengkhianatinya dan menghancurkan hidup orang-orang yang ia cintai ketika masih bertugas sebagai tentara.

 

Dalam perjalanannya, Baek harus menghadapi berbagai faksi gangster, mantan rekan militer yang kini jadi musuh, dan dilema moral yang makin kompleks. Dunia hitam tak pernah mudah, dan Baek perlahan sadar bahwa kekuatan saja tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya.

 

Komik ini memadukan aksi brutal, drama psikologis, dan konflik emosional, dibalut dengan artwork yang tajam dan atmosfer yang kelam.

 

1. Latar Belakang: Tentara yang Dikhianati

Cerita dimulai dengan Baek, seorang mantan tentara pasukan khusus yang dikenal karena keterampilan bertarungnya yang luar biasa. Dia menjalani hidup sebagai mesin tempur, hidupnya sepenuhnya didedikasikan untuk negara. Tapi saat sebuah misi militer rahasia gagal total—karena adanya pengkhianatan dari dalam—rekan-rekan satu timnya tewas, dan Baek dijadikan kambing hitam.

 

Baek dihukum, dipenjara secara tidak adil, dan dibuang oleh sistem yang sebelumnya dia bela mati-matian. Saat dia bebas, Baek bukan lagi pria yang sama. Dia penuh amarah, kehilangan kepercayaan terhadap institusi, dan menyimpan dendam mendalam terhadap mereka yang telah mengkhianatinya.

 

2. Turun ke Dunia Gelap: Gangster dan Balas Dendam

Setelah keluar dari penjara, Baek tidak kembali ke kehidupan biasa. Sebaliknya, ia terjun ke dunia kriminal—bukan karena dia ingin menjadi gangster, tetapi karena jejak pengkhianatan yang ia kejar ternyata mengarah ke organisasi bawah tanah.

 

Baek pun mulai membangun reputasi di kalangan gangster sebagai sosok yang tak bisa dikalahkan. Ia menjadi petarung bayaran, penagih utang, bahkan pelindung bagi kelompok tertentu—semuanya sambil mencari informasi tentang orang-orang yang bertanggung jawab atas kehancuran hidupnya.

 

Selama di dunia kriminal, ia bertemu dengan berbagai karakter:

 

  • Yoon Ji, seorang informan cerdas dan mantan agen intel yang memiliki hubungan dengan masa lalu militer Baek.
  • Kang Doo-Sik, bos gangster brutal yang melihat Baek sebagai ancaman sekaligus aset.
  • Letnan Choi, mantan atasan Baek di militer yang ternyata menjadi pion dari konspirasi besar.

3. Naik Kelas: Dari Petarung Jalanan ke Pemain Besar

Seiring waktu, Baek bukan hanya petarung. Dia mulai mengorganisir kekuatannya sendiri—membangun jaringan, merekrut orang-orang yang juga dikhianati oleh sistem. Dia menjadi pemimpin tidak resmi dari kelompok yang menolak tunduk pada kekuasaan lama: baik itu gangster tua maupun struktur militer korup.

 

Di tengah itu semua, Baek mulai bergulat dengan sisi kemanusiaannya. Ia dihantui mimpi buruk dari masa lalu, terutama kematian sahabatnya di misi yang gagal. Ia juga mulai membuka diri terhadap Ji, walau hubungan mereka jauh dari romantis—lebih ke saling menyembuhkan luka lama.

 

4. Klimaks: Konspirasi dan Perang Terbuka

Saat Baek mendekati inti konspirasi, ia menemukan bahwa pengkhianatan itu bukan hanya satu orang—tetapi melibatkan kerja sama antara elit militer dan kelompok kriminal besar, yang menggunakan tentara sebagai pion untuk keuntungan pribadi.

 

Terungkap bahwa misi yang dulu gagal sengaja dijebak untuk menyingkirkan tim Baek karena mereka mengetahui informasi yang terlalu sensitif. Balas dendam Baek kini bukan lagi soal kehormatan pribadi, tapi menjadi misi untuk menghancurkan sistem rusak yang telah membunuh banyak orang tak bersalah.

 

Puncaknya adalah perang terbuka antara kelompok Baek dan para gangster yang terikat dengan para elit korup. Pertarungan berlangsung brutal, penuh strategi, dan membawa banyak korban.

 

5. Akhir dan Refleksi: Dosa, Keadilan, dan Pilihan

Di akhir cerita, Baek berhasil mengungkap kebenaran dan menjatuhkan beberapa tokoh besar. Namun kemenangan itu datang dengan harga mahal. Banyak orang yang ia sayangi terluka, beberapa mati, dan Baek sendiri nyaris kehilangan segalanya.

 

Alih-alih mengambil kekuasaan, Baek memilih menghilang. Ia menyadari bahwa meski ia berhasil membalas dendam, rasa damai tidak otomatis datang. Ia tetap manusia yang telah membunuh, melukai, dan kehilangan arah karena luka lama.

 

Komik berakhir dengan nada reflektif: Baek berjalan menjauh dari pusat kota, sendirian, dengan masa depan yang tak jelas. Tapi ia telah menemukan satu hal—ia bukan lagi tentara atau gangster, hanya pria biasa yang memilih bertahan hidup.

 

? Tema Utama dalam “Baek XX”

  • Balas dendam vs keadilan
  • Trauma militer & PTSD
  • Sistem yang rusak
  • Identitas & kehilangan arah
  • Kemanusiaan dalam dunia kriminal