Reuni Bukan Sekadar Nostalgia: Merawat Tali Silaturahmi di Tengah Kesibukan
- Ubaidillah
Persahabatan yang terjalin di masa muda sering kali memiliki fondasi yang kuat. Momen bersama saat belum mengenal persaingan hidup, saat semua tertawa tanpa beban, menjadi dasar relasi yang tulus. Tapi realitas hidup memisahkan banyak dari kita. Ada yang merantau jauh, ada yang sibuk dengan keluarga, ada pula yang tertelan rutinitas pekerjaan hingga nyaris tak sempat menyapa.
Di sinilah reuni berperan penting. Ia menjadi ajang temu rindu yang mampu menyegarkan kembali hubungan lama yang nyaris hilang tertelan waktu. Menatap wajah-wajah lama dengan cerita hidup yang baru memberi kita pelajaran bahwa waktu berjalan, tapi ikatan batin tetap bisa dijaga.
Reuni di Era Digital: Bertemu Tak Lagi Mustahil
Reuni Alumni Darunnajah Angkatan 23.
- Ubaidillah
Kemajuan teknologi komunikasi sebetulnya telah membuka banyak jalan untuk tetap terkoneksi. Grup WhatsApp, media sosial, hingga video call memberi ruang bagi alumni untuk saling menyapa kapan pun. Namun, tetap saja, pertemuan fisik memiliki nilai emosional yang jauh lebih dalam. Tatapan mata, pelukan hangat, dan tawa yang menggema di udara tak bisa digantikan oleh emoji atau stiker lucu.
Maka, reuni bukan hanya tentang tempat atau acara mewah. Lebih dari itu, ia tentang kesediaan untuk hadir secara utuh—secara fisik, emosional, dan batiniah. Menghargai kehadiran teman lama sebagai bagian penting dalam perjalanan hidup.