Antusiasme Mahasiswa Universitas Nasional Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bersama Wartawan Senior tvOne
- Universitas Nasional
VIVA Tangerang – Semangat belajar dan keingintahuan tinggi tampak membara di wajah para mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional. Bertempat di ruang seminar kampus, puluhan mahasiswa berkumpul untuk mengikuti Seminar Pelatihan Menulis Berita Mudah dengan Teknik Dasar Jurnalistik yang digelar oleh Program Studi Bahasa Korea. Kegiatan ini menghadirkan Chairul Umam, jurnalis senior TvOne sekaligus alumni Program Studi Sastra Indonesia Universitas Nasional angkatan 2003.
Pelatihan jurnalistik ini menjadi ajang langka dan berharga bagi mahasiswa yang ingin menyelami dunia media dan pemberitaan. Dengan pendekatan yang ringan namun sarat makna, Chairul Umam membagikan pengalaman panjangnya sebagai wartawan yang telah malang melintang di dunia berita nasional. Ia mengajarkan teknik dasar menulis berita dengan cara yang mudah dipahami, dari mengenal struktur berita 5W+1H, memahami nilai berita (news value), hingga tantangan yang dihadapi wartawan di lapangan.
Jurnalisme Tak Sesederhana yang Terlihat
“Di layar kaca, kita hanya melihat potongan akhir dari sebuah peristiwa. Namun di balik itu, proses peliputannya jauh lebih kompleks dan penuh tantangan,” tutur Chairul Umam dalam paparannya.
Ia juga mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya menulis, tetapi juga berpikir kritis terhadap setiap informasi yang mereka temui. "Jurnalis bukan sekadar pencatat fakta, tetapi juga penjaga kepercayaan publik. Kebenaran dan akurasi adalah harga mati dalam profesi ini,” tambahnya.
Mahasiswa Terinspirasi Jadi Jurnalis Profesional
Pelatihan Jurnalistik di Universitas Nasional oleh wartawan tvOne.
- Universitas Nasional
Antusiasme mahasiswa dalam seminar ini terasa sangat kuat. Najla Zahrani Khansa, mahasiswa Program Studi Bahasa Korea angkatan 2023, mengaku terinspirasi dan semakin mantap menekuni dunia jurnalistik. “Dari seminar ini, saya sadar bahwa menjadi jurnalis adalah profesi yang mulia sekaligus penuh tanggung jawab. Teknik yang diajarkan sangat aplikatif dan membuat saya lebih percaya diri untuk mulai menulis berita sendiri,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ahmad Zodhya, mahasiswa dari angkatan yang sama, menyatakan bahwa pelatihan ini membukakan matanya terhadap realitas dunia pemberitaan. “Kami baru paham bahwa tidak semua peristiwa bisa otomatis menjadi berita. Ada pertimbangan nilai berita yang membuat sebuah kejadian layak untuk dilaporkan,” katanya.
Meningkatkan Literasi dan Keterampilan Mahasiswa Melalui Dunia Jurnalistik
Acara ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional, khususnya Program Studi Bahasa Korea, dalam menumbuhkan budaya literasi, keterampilan menulis, serta pola pikir kritis di kalangan mahasiswa. Melalui seminar seperti ini, kampus tidak hanya memberikan teori di ruang kelas, tetapi juga pengalaman nyata yang langsung bersentuhan dengan dunia profesional.
Menghadirkan alumni berprestasi seperti Chairul Umam juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap semangat alumni yang ingin berbagi pengalaman dan motivasi. Kehadiran tokoh nyata yang sukses di bidang media menjadi inspirasi nyata bahwa mahasiswa Universitas Nasional memiliki potensi besar untuk bersaing di dunia kerja, termasuk di industri jurnalistik yang dinamis.
Mengasah Bakat, Menyalakan Semangat
Pelatihan Jurnalistik oleh wartawan tvOne di Universitas Nasional.
- Universitas Nasional
Dunia jurnalistik adalah dunia yang bergerak cepat, penuh dinamika, dan menuntut ketajaman intuisi serta integritas. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk lebih peka terhadap isu-isu di sekitar mereka dan mulai mengasah kemampuan menulis sejak dini. Siapa tahu, dari ruang seminar ini akan lahir jurnalis-jurnalis muda yang akan mewarnai media masa depan Indonesia.
Seminar ini bukan hanya tentang belajar menulis berita, tetapi tentang memahami peran penting jurnalis dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan tidak mudah terombang-ambing oleh informasi yang menyesatkan. Universitas Nasional berhasil membuktikan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat menumbuhkan mimpi dan membangun masa depan.