Tiga Hari Tanpa Air, Warga Kelurahan Nambo Jaya Keluhkan Layanan PDAM Kota Tangerang
- Istimewa
"Harusnya PDAM mikirin rakyat, yang penghasilan pas-pasan, apalagi pembayaran PDAM saat ini naik jadi 100 persen, bagaimana dengan nasib masyarakat yang tidak mampu," ungkapnya dengan nada kesal.
Ia merasa kecewa karena tidak adanya kejelasan dari pihak PDAM mengenai penyebab gangguan dan estimasi perbaikan. Bahkan sebagian warga terpaksa membeli air lebih higienis.
"Kami bukan tidak sabar, tapi tolong beri penjelasan. Setidaknya ada informasi agar kami bisa bersiap katanya jam 20.00 wib, buktinya masih tidak nyala," katanya.
warga menilai informasi dari PDAM tidak transparan dan penanganan terlalu lamban, dan meminta kepada pemerintah khususnya Wali Kota Tangerang, diminta turun tangan langsung untuk memastikan layanan publik seperti air bersih tidak terhenti terlalu lama, apalagi di tengah cuaca panas yang melanda wilayah ini dalam beberapa hari terakhir
"Semoga pak wali kota Tangerang bisa tinjau pihak PDAM untuk mempercepat penanganannya,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT Yulius membenarkan kelangkaan air bersih ini tak hanya berdampak pada rumah tangga, tetapi juga pada aktivitas ekonomi masyarakat.
Warung makan hingga laundry rumahan terpaksa tutup sementara karena tidak ada pasokan air.