Puluhan Warga Legok Ngamuk, Stop Truk Tambang yang Langgar Aturan Operasional
- Istimewa
VIVA Tangerang – Situasi memanas ketika puluhan warga memblokade jalan utama hingga menghentikan sejumlah truk tambang yang diduga melanggar aturan operasional, di Jalan Raya legok, Kelurahan Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Aksi spontan ini dipicu oleh kemarahan warga yang merasa lingkungan mereka rusak dan keselamatan terancam akibat aktivitas tambang yang tak terkendali, disisi lain anggota Dishub Kabupaten Bogor, ikut terkena Amarah warga yang selama ini di pendam.
Warga menuding truk-truk tambang kerap melintas di luar jam operasional yang disepakati, bahkan melintasi jalan desa tanpa izin, menyebabkan jalanan rusak parah dan debu beterbangan hingga mengganggu kesehatan.
“Sudah sering kami peringatkan, tapi mereka tetap bandel. Jalan kampung ini bukan untuk truk-truk besar,” Ujar Tama tokoh pemuda dengan nada geram.
Tama seorang tokoh pemuda memimpin langsung aksi penghentian paksa terhadap sejumlah truk yang hendak melintasi jalan utama kelurahan Malang Nengah pada Selasa siang.
Dalam orasinya, ia menegaskan bahwa masyarakat sudah cukup bersabar dan tidak ingin ada lagi korban jiwa akibat kelalaian atau kelebihan muatan truk tambang.
"Setiap minggu ada saja kecelakaan, korban luka, bahkan nyawa melayang. Jalanan rusak, debu di mana-mana. Kami sudah sering lapor kepada dishub kabupaten Bogor untuk tidak melanggar jam operasional, tapi tak digubris. Hari ini kami bertindak!" ujarnya