Pemkot Tangerang Bakal Kembangkan Kawasan Pengendali Banjir Jadi Ruang Publik Modern
- Pemkot Tangerang
VIVA Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan infrastruktur ramah masyarakat. Tak hanya fokus pada penanganan banjir, Pemkot berencana menjadikan kawasan pengendali banjir sebagai ruang publik baru yang nyaman dan estetik bagi warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji pembangunan jalur promenade di bantaran sungai. Rencana ini diarahkan untuk mengubah kawasan pengendali banjir, seperti Pintu Air 10, Kali Mookervart, Saluran Induk Cisadane, hingga beberapa saluran pembuang lainnya, menjadi destinasi publik yang bisa dinikmati masyarakat.
“Kami sedang membahas bagaimana infrastruktur pengendali banjir dapat dikembangkan menjadi ruang publik yang multifungsi. Tangerang memiliki potensi besar melalui sungai dan saluran air yang bisa sekaligus menjadi bagian dari estetika kota,” ungkap Taufik seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Kamis 18 September 2025.
Sinergi Infrastruktur dan Ruang Publik
Langkah ini disebut sebagai terobosan karena tidak hanya mengandalkan fungsi teknis pengendali banjir, tetapi juga menghadirkan manfaat tambahan bagi warga. Konsep yang ditawarkan menggabungkan fungsi edukasi, rekreasi, dan estetika kota, sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya.
Meski masih dalam tahap pembahasan lintas sektor, Pemkot optimistis rencana ini akan mendapat sambutan positif. “Kami berharap pembangunan ini dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan tetap memberi manfaat maksimal bagi warga Tangerang,” tambah Taufik.
Fokus Jangka Panjang
Selain menghadirkan ruang publik, Pemkot Tangerang juga terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur banjir jangka panjang. Program ini meliputi pembangunan sempadan saluran irigasi dari Kali Wetan hingga saluran pembuangan BTT-0 di pusat kota.
Upaya normalisasi saluran air pun akan terus digencarkan untuk memperkuat sistem pengendalian banjir. Menurut Taufik, rencana ini sekaligus bagian dari visi Pemkot dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan mempercantik wajah kota, sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.
Penataan Kota Lebih Humanis
Dengan konsep baru ini, kawasan pengendali banjir di Kota Tangerang tak lagi sekadar berfungsi teknis, tetapi juga akan menjadi ruang interaksi sosial yang bisa dinikmati masyarakat. Hadirnya jalur promenade dan ruang publik hijau diharapkan mampu menciptakan kota yang lebih tertata, indah, dan ramah warga.