Strategi Digital Marketing Terbaru untuk Menarik Konsumen di Era Gen Z

Ilustrasi dunia kerja dan bisnis.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Generasi Z atau yang dikenal dengan sebutan Gen Z adalah kelompok konsumen yang lahir pada kisaran tahun 1997–2012. Mereka tumbuh di era digital, sangat akrab dengan teknologi, media sosial, serta informasi yang serba cepat. Karakter ini membuat Gen Z menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi pelaku bisnis dalam menyusun strategi digital marketing.

10 Peluang Bisnis Modal Kecil yang Cocok untuk Pemula Tahun 2025

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z tidak mudah dipengaruhi oleh iklan tradisional. Mereka lebih kritis, menyukai konten yang autentik, interaktif, serta memiliki nilai sosial. Oleh karena itu, strategi pemasaran digital yang diterapkan harus menyesuaikan gaya komunikasi dan kebiasaan konsumsi mereka.

Artikel ini akan membahas strategi digital marketing terbaru yang dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen Gen Z dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand Anda.


1. Fokus pada Konten Autentik dan Relatable

Peluang Emas Bisnis Buah-Buahan di Era Gaya Hidup Sehat

Gen Z sangat menghargai kejujuran. Mereka lebih tertarik pada brand yang tampil apa adanya dan tidak terlalu berlebihan dalam beriklan. Konten yang autentik, jujur, serta mampu merepresentasikan pengalaman nyata akan lebih mudah diterima.

Misalnya, brand fashion bisa menampilkan model dengan berbagai ukuran tubuh, bukan hanya standar ideal. Atau bisnis kuliner yang memperlihatkan proses memasak secara nyata, bukan sekadar foto produk yang sudah diedit berlebihan.

5 Bisnis Jasa yang Bisa Dimulai Tanpa Modal Besar

Tips: Gunakan bahasa santai dan visual sederhana, serta perbanyak user-generated content (UGC) dari pelanggan Anda.


2. Maksimalkan Video Pendek di Media Sosial

Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts menjadi media favorit Gen Z. Konten video berdurasi 15–60 detik lebih efektif menarik perhatian mereka dibanding artikel panjang atau iklan banner.

Video singkat dapat digunakan untuk:

  • Menampilkan review produk secara cepat.

  • Memberikan tutorial singkat (how-to).

  • Membagikan behind the scene dari bisnis Anda.

Tips: Gunakan musik populer, tren challenge, atau storytelling singkat agar video lebih mudah viral.


3. Interaktif dengan Konsumen Melalui Media Sosial

Gen Z ingin merasa terlibat langsung dengan brand. Mereka menyukai interaksi dua arah, bukan hanya menjadi penonton pasif. Oleh karena itu, brand perlu menghadirkan strategi digital marketing yang interaktif.

Beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Mengadakan polling atau kuis di Instagram Story.

  • Menggunakan fitur live streaming untuk menjawab pertanyaan konsumen secara real-time.

  • Membuat tantangan (challenge) di TikTok yang mendorong partisipasi audiens.

Tips: Semakin sering brand berinteraksi, semakin besar kemungkinan Gen Z membangun loyalitas jangka panjang.


4. Personalisasi dengan Teknologi AI dan Data

Generasi Z terbiasa dengan rekomendasi personal seperti yang dilakukan oleh Netflix atau Spotify. Artinya, mereka menyukai pengalaman berbelanja yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.

Di sinilah teknologi Artificial Intelligence (AI) dan data analytics berperan penting. Bisnis bisa memanfaatkan data konsumen untuk memberikan rekomendasi produk, email marketing yang lebih personal, hingga iklan digital yang tepat sasaran.

Contoh: E-commerce yang mengirimkan promo skincare khusus bagi pelanggan yang sebelumnya membeli produk kecantikan.


5. Tekankan Nilai Sosial dan Keberlanjutan

Gen Z dikenal peduli pada isu sosial, lingkungan, dan keberlanjutan. Brand yang memiliki misi sosial atau eco-friendly lebih mudah mendapatkan simpati dan kepercayaan mereka.

Misalnya, bisnis yang menggunakan kemasan ramah lingkungan atau menyisihkan sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial. Transparansi juga sangat penting—Gen Z ingin tahu bagaimana sebuah produk dibuat dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan.

Tips: Sampaikan kampanye sosial dengan cara yang nyata, bukan sekadar gimmick pemasaran.


6. Bangun Komunitas Digital

Selain menjadi konsumen, Gen Z juga senang menjadi bagian dari sebuah komunitas. Brand yang mampu membangun komunitas aktif akan lebih mudah menciptakan engagement.

Anda bisa membuat grup khusus di Discord, Telegram, atau forum online untuk menghubungkan konsumen. Komunitas ini bisa menjadi tempat berbagi pengalaman, tips, hingga event khusus yang membuat konsumen merasa eksklusif.

Tips: Berikan reward atau program membership untuk anggota komunitas yang aktif.