Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 8,8 M di Kamchatka

Tangerang – Gempa bumi kuat berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang kawasan lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi (31 Juli 2025). Badan Meteorologi Jepang pun segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk sejumlah wilayah pesisir di sepanjang pantai Pasifik negara tersebut.

Menurut laporan dari USGS (Survei Geologi Amerika Serikat), pusat gempa berada sekitar 126 km sebelah timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky dengan kedalaman sekitar 20 km. Guncangan tersebut memicu gelombang tsunami setinggi hingga 4 meter di wilayah tenggara Kamchatka, dan dilaporkan menyebabkan sejumlah korban luka, sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Rusia, Tass.

Pihak berwenang Jepang memperkirakan gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 3 meter dapat menerjang wilayah dari Hokkaido di utara, Prefektur Wakayama di barat, hingga Kepulauan Ogasawara di selatan Jepang.

Sementara itu, gelombang setinggi 30 cm telah terpantau di Nemuro, Hokkaido bagian timur, sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Menyikapi hal ini, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menyampaikan dalam konferensi pers darurat bahwa pemerintah tengah melakukan pemantauan intensif dan meminta warga di wilayah terdampak untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Dalam konferensi pers terpisah, Badan Meteorologi Jepang juga menyerukan evakuasi dari kawasan pesisir yang berada dalam cakupan peringatan tsunami. Guncangan dengan intensitas level 2 dari skala seismik Jepang (maksimal 7) turut tercatat di wilayah Hokkaido.

Sebagai langkah antisipasi, perusahaan kereta JR East dan JR Central menghentikan sementara sejumlah layanan kereta untuk menjamin keselamatan publik.