Penting Bagi Umat Muslim, Ini Istilah Daging Babi pada Makanan

Ilustrasi daging babi
Sumber :
  • iStock

Tangerang – Terkadang istilah pada hidangan makanan tersebut tidak banyak diketahui masyarakat. Umat Muslim juga jangan sampai terkecoh. Pasalnya ada istilah makanan berbahan daging babi yang berbeda dari beberapa negara.

3 Tips Agar Sholat Tarawih Tidak Mengantuk dan Lemas

Majelis Ulama Indonesia telah mencatat beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut campuran daging babi di dalam makanan. Melansir Halal Corner, berikut ini daftar istilah daging babi pada makanan.

1. Swine

Istilah ini digunakan untuk menyebut keseluruhan spesies babi dan biasa digunakan dalam konteks pertanian atau peternakan babi skala besar.

2. Hog

Raja Salman Sumbang 40 Ton Kurma dan Ribuan Mushaf Al-Quran untuk Umat Muslim di Indonesia selama Ramadan

Hog adalah penyebutan untuk babi dengan berat lebih dari 50 kilogram.

3. Lard

Secara umum, lard adalah nama lain dari lemak. Istilah ini sering muncul di produk sabun, minyak goreng hingga mentega.

4. Ham

Krisis Lahan Pemakaman Umat Muslim di Jepang Karena Keterbatasan Lahan dan Penolakan Masyarakat Lokal

Istilah ini cukup populer. Meski ada yang dimodifikasi dengan daging sapi, ham asli terbuat dari olahan daging paha babi yang diiris tipis.

5. Porcine

Istilah ini digunakan untuk membuat insulin atau ekstrak daging babi dalam obat.

6. Charsiu

Charsiu adalah teknik memasak yang digunakan untuk olahan babi, meski kini banyak charsiu yang berbahan sapi dan ayam.

7. Dweji

Kata ini dipakai pada hidangan makanan di restoran Korea Selatan.

8. Tonkatsu dan Tonkotsu

Tonkatsu artinya olahan irisan babi dalam masakan dan tonkotsu adalah istilah ramen dengan toping babi.

9. Khinzir

Di Arab dan melayu istilah ini memiliki arti daging babi sebagai konteks makanan yang dilarang dimakan umat Muslim.

10. Bratwurst

Istilah ini ada pada sosis yang dibuat dengan campuran daging babi dan sapi.