Menyelami Manfaat Bekam: Terapi Kuno yang Kini Kembali Populer untuk Kesehatan
- VIVA
VIVA Tangerang – Bekam adalah salah satu terapi penyembuhan tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Berasal dari dunia Timur Tengah, bekam kini semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Proses terapi ini melibatkan penggunaan cangkir atau alat khusus yang diletakkan di kulit untuk menciptakan tekanan negatif, yang dapat merangsang aliran darah, membantu detoksifikasi tubuh, dan mengurangi rasa sakit. Terapi bekam ini dikenal dengan banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan banyak orang yang mulai tertarik menggunakannya sebagai metode alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Apa Itu Bekam?
Bekam adalah terapi yang melibatkan penggunaan cangkir atau alat khusus yang ditempatkan pada permukaan kulit. Cangkir ini bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti kaca, plastik, atau bambu. Cara kerja bekam adalah dengan menciptakan tekanan negatif di bawah cangkir yang diletakkan di tubuh, sehingga darah akan mengalir lebih lancar ke area yang diberikan bekam. Ada dua jenis bekam yang umumnya digunakan, yaitu bekam basah dan bekam kering. Bekam basah melibatkan pengeluaran darah dari tubuh, sementara bekam kering hanya menciptakan tekanan tanpa mengeluarkan darah.
Manfaat Bekam untuk Kesehatan
Bekam telah digunakan selama berabad-abad oleh berbagai budaya untuk meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dari terapi bekam:
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Salah satu manfaat utama bekam adalah meningkatkan aliran darah ke area yang diperlakukan. Ketika cangkir diletakkan pada kulit, tekanan negatif yang tercipta membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mengalirkan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi organ tubuh.
2. Mengurangi Nyeri dan Ketegangan Otot
Bekam telah terbukti efektif dalam meredakan rasa sakit, terutama yang disebabkan oleh ketegangan otot dan peradangan. Terapi ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis nyeri, seperti nyeri punggung, leher, atau bahu, serta nyeri yang terkait dengan olahraga atau cedera fisik. Efek relaksasi yang diberikan oleh terapi bekam membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
3. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Selain memberikan manfaat pada tubuh bagian dalam, bekam juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Dengan meningkatkan aliran darah ke kulit, bekam dapat membantu memperbaiki kondisi kulit yang bermasalah, seperti jerawat, bekas luka, atau kulit kusam. Bekam juga dikenal dapat mengurangi selulit dengan meningkatkan peredaran darah dan membantu detoksifikasi kulit.
4. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Salah satu manfaat bekam yang terkenal adalah kemampuannya untuk membantu tubuh dalam proses detoksifikasi. Terapi ini dapat membantu mengeluarkan racun dan limbah dari dalam tubuh dengan merangsang sistem limfatik dan peredaran darah. Bekam basah, khususnya, dipercaya dapat menarik racun dan darah kotor dari tubuh, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Meningkatkan Fungsi Sistem Saraf
Bekam juga diketahui memiliki dampak positif pada sistem saraf tubuh. Dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak dan saraf, terapi ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, bekam dapat meredakan gejala-gejala gangguan saraf seperti migrain, sakit kepala, dan nyeri syaraf.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bekam dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih, yang berfungsi untuk melawan infeksi. Proses detoksifikasi yang terjadi selama terapi bekam juga dapat membantu tubuh melawan patogen dan bakteri berbahaya, menjaga kesehatan tubuh dari penyakit.
7. Membantu Mengurangi Gejala Penyakit Kronis
Banyak penderita penyakit kronis seperti asma, arthritis, dan diabetes yang melaporkan perbaikan setelah menjalani terapi bekam secara rutin. Bekam dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis. Meskipun demikian, terapi bekam bukanlah pengganti pengobatan medis, tetapi bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam proses perawatan.
Prosedur Bekam
Proses bekam umumnya tidak memerlukan waktu yang lama dan bisa dilakukan di berbagai klinik atau pusat terapi tradisional yang terpercaya. Pertama, terapis akan membersihkan kulit dan memilih area yang akan diberi terapi. Cangkir akan dipanaskan atau dikompresi, kemudian diletakkan pada kulit untuk menciptakan vakum. Proses ini bisa berlangsung selama 5 hingga 15 menit, tergantung pada jenis terapi yang digunakan.
Keamanan dan Efek Samping Bekam
Meskipun bekam memiliki banyak manfaat, terapi ini tidak selalu cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti memar, kemerahan, atau iritasi pada kulit setelah bekam. Sebelum melakukan terapi ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli atau profesional kesehatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan pembekuan darah, infeksi kulit, atau masalah jantung.
Bekam adalah terapi kuno yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri, hingga membantu detoksifikasi tubuh. Dengan semakin banyak orang yang tertarik pada terapi alami, bekam menjadi pilihan alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Meskipun demikian, penting untuk melakukannya dengan bimbingan terapis yang berkompeten agar manfaat yang didapatkan maksimal dan aman bagi tubuh.
Sumber:
- "The Ancient Art of Cupping" by National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH)
- "Cupping Therapy: A Review of the Literature" from Journal of Acupuncture and Meridian Studies