Gubernur Banten Temui Pramono Bahas Kali Angke

Tangerang – Pemerintah Provinsi Banten berencana segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas solusi banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Angke, terutama di kawasan Tangerang. Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan bahwa komunikasi akan dilakukan langsung dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, guna menyusun strategi bersama, termasuk pengelolaan Bendungan Polor yang menjadi pintu air di kawasan perbatasan.

Menurut Andra, pembangunan tanggul sepanjang tujuh kilometer di sisi kiri dan kanan Kali Angke di wilayah Tangerang masih terkendala persoalan pembebasan lahan. Hal ini membuat banjir kerap terjadi saat debit air sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga.

“Tim pengendali banjir kini tengah menyusun langkah strategis untuk penanganan Kali Angke secara menyeluruh. Hasilnya akan kita koordinasikan lebih lanjut dengan Pemprov DKI,” ungkapnya.

Penanganan Kali Angke ini, tambah Andra, tidak akan dilakukan secara parsial. Pemprov Banten akan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan pemerintah daerah se-Tangerang Raya agar upaya yang dilakukan bisa maksimal.

Dalam kunjungan susur sungai beberapa waktu lalu, Andra turut mengajak Wali Kota Tangerang serta Kepala BBWSCC untuk melihat langsung kondisi lapangan. Ia menilai, keterlibatan para pengambil kebijakan penting agar dapat mengambil keputusan strategis, termasuk pembebasan lahan dan pencegahan pembuangan sampah liar ke aliran kali.

“Dengan pembagian peran yang jelas — Balai menangani pembangunan tanggul, Pemprov fokus pada pengerukan, dan Pemda menyelesaikan pembebasan lahan — kita bisa mewujudkan kolaborasi nyata dalam penanganan banjir,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka usai meninjau dampak banjir di Ciledug Indah, Tangerang.

Halaman Selanjutnya

“Susur sungai adalah bentuk deteksi masalah di lapangan. Masukan dari warga juga telah kami catat untuk ditindaklanjuti secara konkret oleh Sekda Banten,” tutupnya.