Thriftpreneur: Peluang Usaha di Balik Tren Pakaian Bekas
- Freepik
Tangerang – Belakangan ini, tren pakaian bekas atau thrift shop makin menjamur di kalangan anak muda. Bukan hanya sekadar tren gaya hidup hemat atau anti-fast fashion, bisnis baju second kini justru melahirkan banyak thriftpreneur — istilah untuk pebisnis pakaian bekas yang sukses mengubah hobi thrifting menjadi ladang cuan. Menariknya, usaha ini tergolong modal kecil, risiko rendah, tapi berpotensi untung tinggi jika dikelola dengan cerdas.
Kenapa Bisnis Thrift Shop Diminati?
Pertama, alasan utamanya adalah gaya hidup ramah lingkungan. Banyak Gen Z dan milenial kini sadar bahwa industri fesyen menyumbang limbah tekstil terbesar di dunia. Membeli baju bekas berkualitas dianggap sebagai langkah kecil untuk mendukung sustainability.
Kedua, harga yang terjangkau membuat banyak orang memburu pakaian unik tanpa takut dompet jebol. Bayangkan, jaket vintage branded yang harga barunya jutaan rupiah bisa dibawa pulang hanya dengan ratusan ribu saja.