Modal Bisnis Martabak Mulai Rp2 Jutaan, Ini Rincian dan Keuntungannya!
- Freepik
Tangerang – Bisnis kuliner selalu menjadi pilihan menjanjikan, terutama jika menyajikan makanan yang sudah akrab di lidah masyarakat. Salah satu peluang usaha yang cukup menggiurkan adalah bisnis martabak. Makanan yang terdiri dari dua jenis utama, yaitu martabak manis dan martabak telur, selalu menjadi favorit banyak orang. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami berapa besar modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini.
Perkiraan Modal Awal Usaha Martabak
Untuk merintis bisnis martabak, modal yang dibutuhkan bisa disesuaikan dengan skala usaha. Jika memulai dari skala kecil seperti kaki lima atau booth, berikut adalah rincian estimasi modal awal:
Peralatan dan perlengkapan:
Gerobak/booth martabak: Rp3.000.000 – Rp5.000.000
Kompor dan tabung gas: Rp500.000 – Rp700.000
Loyang martabak (1–2 buah): Rp200.000 – Rp400.000
Spatula, sendok, wadah: Rp300.000
Peralatan pendukung lain (lampu, banner, meja): Rp500.000
Bahan baku awal:
Tepung terigu, telur, gula, mentega: Rp300.000
Topping (coklat, keju, kacang, meses, susu kental manis): Rp500.000
Daging, daun bawang, telur bebek, dan bumbu untuk martabak telur: Rp400.000
Biaya operasional awal (1 bulan):
Sewa tempat (jika tidak di rumah): Rp500.000 – Rp1.000.000
Listrik dan gas: Rp300.000
Biaya promosi (spanduk, brosur, media sosial): Rp200.000
Total estimasi modal awal: Sekitar Rp6 juta – Rp8 juta, tergantung lokasi dan perlengkapan.
Potensi Keuntungan Bisnis Martabak
Harga jual martabak manis dan telur berkisar antara Rp20.000 – Rp50.000 per porsi, tergantung ukuran dan topping. Dengan asumsi menjual 20 porsi per hari dengan rata-rata keuntungan bersih Rp10.000 per porsi, pengusaha bisa meraih untung harian Rp200.000 atau sekitar Rp6 juta per bulan. Ini berarti modal awal bisa kembali dalam 1–2 bulan, asalkan konsisten dalam pelayanan dan rasa.