Bisnis Bakery: Perhitungan Modal dan Tips Maksimalkan Peluang Pasar

Ilustrasi bisnis bakery
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Industri kuliner selalu menjadi salah satu sektor yang tidak ada matinya. Salah satu bidang yang terus berkembang pesat adalah bisnis bakery atau usaha roti. Permintaan masyarakat terhadap roti, kue, dan pastry semakin meningkat karena selain sebagai camilan, roti juga menjadi pilihan praktis untuk sarapan maupun oleh-oleh. Bagi Anda yang ingin memulai usaha kuliner, bisnis bakery bisa menjadi peluang menjanjikan dengan potensi keuntungan besar.

Modal Awal untuk Bisnis Bakery

Besarnya modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha bakery sangat bervariasi, tergantung skala bisnis yang ingin dijalankan. Secara garis besar, modal awal meliputi:

  1. Peralatan dan Mesin Produksi

    • Oven listrik atau gas

    • Mixer roti kapasitas besar

    • Loyang, cetakan, dan alat pendukung lainnya

    • Etalase atau display untuk memajang produk

    • Biaya: Rp20 juta – Rp100 juta, tergantung kualitas dan kapasitas.

  2. Bahan Baku

    • Tepung terigu, mentega, margarin, gula, telur, ragi, cokelat, keju, dan bahan tambahan lain.

    • Untuk tahap awal, siapkan modal bahan baku sekitar Rp5 juta – Rp10 juta.

  3. Sewa atau Renovasi Tempat
    Lokasi strategis sangat menentukan kesuksesan bisnis bakery. Tempat di area ramai seperti dekat sekolah, kampus, kantor, atau pemukiman padat lebih menjanjikan. Sewa tempat berkisar Rp15 juta – Rp50 juta per tahun, tergantung lokasi.

  4. Biaya Operasional
    Termasuk gaji karyawan, listrik, gas, dan biaya pemasaran. Untuk usaha kecil, siapkan minimal Rp5 juta – Rp10 juta per bulan.

Dengan perencanaan yang matang, usaha bakery bisa dimulai dari skala rumahan dengan modal lebih kecil, lalu dikembangkan seiring pertumbuhan permintaan.

Peluang Bisnis Bakery

Peluang bisnis bakery sangat terbuka luas di Indonesia. Beberapa faktor yang mendukung antara lain: