Efek Behavioral Economics pada Harga Diskon dan Promo
- Freepik
Scarcity Effect: Promo Terbatas Meningkatkan Urgensi
Selain diskon, promo berbatas waktu juga memanfaatkan efek psikologis lain, yaitu scarcity effect. Ketika konsumen melihat tulisan “Hanya berlaku hari ini” atau “Tersisa 5 produk lagi”, rasa urgensi meningkat sehingga mereka terdorong untuk segera berbelanja. Hal ini berkaitan dengan fear of missing out (FOMO) yang menjadi faktor penting dalam perilaku konsumsi modern.
Potensi Risiko dari Diskon Berlebihan
Meski diskon dan promo terbukti efektif, penggunaan berlebihan dapat memberi dampak negatif. Konsumen bisa kehilangan kepercayaan terhadap harga asli produk, sehingga hanya mau membeli ketika ada potongan. Selain itu, margin keuntungan perusahaan bisa tergerus apabila strategi ini tidak dikelola dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk menyeimbangkan antara strategi promosi dan nilai produk yang sebenarnya.
Kesimpulan
Efek behavioral economics pada diskon dan promo menunjukkan betapa besar peran psikologi dalam keputusan belanja konsumen. Dengan memanfaatkan prinsip seperti loss aversion, anchoring, dan scarcity effect, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan menciptakan urgensi pada pelanggan. Namun, strategi ini harus digunakan secara bijak agar tidak menurunkan nilai produk dan menjaga loyalitas konsumen dalam jangka panjang.