7 Tips Mengelola Inventaris Agar Tidak Rugi

Ilustrasi Bisnis.
Sumber :
  • VIVA

4. Tetapkan Minimum dan Maximum Stock Level

Setiap produk sebaiknya memiliki batas stok minimum dan maksimum. Batas minimum membantu Anda mengetahui kapan harus melakukan pemesanan ulang, sehingga tidak sampai kehabisan stok. Sementara itu, batas maksimum mencegah penumpukan barang berlebih yang bisa membebani modal dan ruang penyimpanan. Dengan begitu, arus kas bisnis tetap sehat.

5. Kelompokkan Barang Berdasarkan Kategori

Pengelompokan barang akan memudahkan proses pengecekan dan pengelolaan. Misalnya, Anda bisa mengkategorikan produk berdasarkan jenis, harga, atau tingkat perputaran stok. Produk yang cepat laku (fast moving) sebaiknya ditempatkan di lokasi yang mudah diakses, sementara produk yang jarang laku (slow moving) bisa ditempatkan di rak belakang. Strategi ini dapat mempercepat operasional dan meminimalisir kesalahan pengambilan barang.

6. Manfaatkan Teknologi Barcode atau QR Code

Teknologi barcode atau QR code mempermudah proses pencatatan, pengecekan, hingga pelacakan barang. Dengan alat pemindai sederhana, Anda bisa mengetahui detail produk seperti jumlah stok, harga, hingga tanggal masuk barang. Cara ini jauh lebih praktis dibandingkan pencatatan manual yang rawan kesalahan.

7. Analisis Data Penjualan untuk Prediksi Stok