Investasi Properti untuk Pemula: Dari Apartemen Sampai REITs, Bisa Dimulai dari Rp1 Juta!

Ilustrasi bisnis properti
Sumber :
  • Freepik

VIVA TangerangInvestasi properti menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang, tetapi bagi pemula, memulai bisa terasa membingungkan. Pilihan investasi properti kini semakin beragam, mulai dari apartemen, rumah, hingga Real Estate Investment Trusts (REITs). Dengan memahami kelebihan dan risiko masing-masing, investor pemula bisa menentukan strategi yang tepat sesuai tujuan finansial dan kemampuan modal.

Investasi apartemen biasanya menarik bagi generasi muda atau investor dengan modal terbatas. Apartemen cenderung lebih terjangkau dibanding rumah tapak dan mudah disewakan, terutama jika terletak di kawasan strategis dekat pusat bisnis atau kampus. Selain itu, apartemen memerlukan perawatan lebih sedikit dibanding rumah pribadi, sehingga cocok bagi investor yang tidak ingin repot mengurus properti secara langsung. Namun, investor perlu memperhatikan biaya perawatan dan manajemen gedung yang bisa memengaruhi keuntungan sewa.

Sementara itu, rumah sebagai investasi properti menawarkan potensi kenaikan nilai jangka panjang. Memiliki rumah di lokasi yang berkembang atau strategis memungkinkan nilai properti meningkat seiring waktu, sehingga bisa dijual dengan harga lebih tinggi di masa depan. Selain itu, rumah bisa dijadikan tempat tinggal sendiri sekaligus investasi, sehingga memberikan manfaat ganda. Namun, rumah membutuhkan modal awal yang lebih besar dan biaya perawatan yang lebih tinggi dibanding apartemen, termasuk perbaikan, pajak, dan keamanan.

Alternatif investasi properti yang lebih modern adalah REITs atau Real Estate Investment Trusts. REITs memungkinkan investor membeli saham properti tanpa harus membeli fisik bangunan. Investor bisa mendapatkan keuntungan dari sewa dan kenaikan nilai properti yang dikelola oleh perusahaan pengelola REITs. Keuntungan utama REITs adalah likuiditas tinggi, modal relatif rendah, dan tidak perlu repot mengurus properti secara langsung. Namun, investor harus siap menghadapi fluktuasi pasar saham yang memengaruhi harga unit REITs.

Bagi pemula, strategi investasi properti yang bijak adalah melakukan riset lokasi dan harga, memahami tren pasar, dan menentukan tujuan investasi jangka pendek maupun panjang. Penting juga untuk menghitung biaya tambahan seperti pajak, biaya perawatan, dan manajemen properti agar keuntungan bersih tetap maksimal. Diversifikasi properti juga bisa menjadi strategi aman, misalnya menggabungkan investasi apartemen dengan REITs untuk menyebarkan risiko.

Selain itu, pemula disarankan memulai dengan properti yang sesuai dengan kemampuan finansial. Modal kecil bisa diarahkan pada apartemen atau REITs, sementara rumah bisa dipertimbangkan jika sudah memiliki dana lebih besar. Mengikuti perkembangan tren properti, seperti kawasan baru berkembang atau proyek-proyek pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi, juga membantu memaksimalkan potensi keuntungan.

Investasi properti untuk pemula memang memerlukan perencanaan matang dan pemahaman risiko. Namun, dengan strategi yang tepat, properti bisa menjadi aset yang menghasilkan keuntungan stabil dan membangun kekayaan jangka panjang. Mulai dari apartemen yang mudah dikelola, rumah dengan potensi kenaikan nilai, hingga REITs yang praktis dan likuid, pilihan investasi properti kini semakin fleksibel untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial setiap individu.