Akibat Tidak Makan Tepat Waktu, Waspadai Risiko Kesehatan Ini

Ilustrasi makan
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Melewatkan sarapan, mengikuti tren intermittent fasting, atau terlalu sibuk hingga lupa makan bukanlah hal sepele. Kebiasaan ini bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan tubuh maupun mental.

Ahli gizi Christy Harrison, MPH, RD, CDN, yang dikutip dari Eatingwell, menegaskan bahwa tidak ada manfaat nyata dari melewatkan makan, justru risikonya cukup berbahaya. Lalu, apa saja dampak buruk jika tubuh terlalu lama tidak mendapatkan asupan makanan?

1. Picu Kecemasan dan Stres

Terlalu lama tidak makan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yaitu hormon stres yang bekerja ketika kadar gula darah menurun. Kondisi ini bisa memicu rasa cemas, gangguan suasana hati, bahkan menurunkan kualitas kesehatan mental.

2. Energi Tubuh Menurun

Saat kebutuhan kalori berkurang karena melewatkan makan, tubuh akan terasa lemas dan tidak bertenaga. Otak juga kehilangan suplai energi yang dibutuhkan untuk berpikir jernih dan berkonsentrasi.

3. Gangguan Sinyal Lapar dan Kenyang

Hormon leptin dan ghrelin yang berfungsi mengatur rasa lapar dan kenyang dapat terganggu. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan kendali atas pola makan dan sulit membedakan kapan benar-benar lapar atau sekadar ingin makan.

4. Dorongan Makan Berlebihan

Mengabaikan rasa lapar sering kali berbalik menjadi makan berlebihan di kemudian waktu. Pikiran terus-menerus terfokus pada makanan sehingga sulit mengendalikan porsi. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.

5. Kekurangan Nutrisi

Setiap kali melewatkan jam makan, tubuh kehilangan kesempatan untuk menyerap vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya. Jika terjadi berulang, tubuh bisa mengalami defisiensi gizi yang berdampak pada kesehatan jangka panjang.

6. Masalah Pencernaan

Tidak makan sesuai waktu dapat mengganggu sistem pencernaan. Gejalanya bisa berupa mual, sembelit, atau bahkan diare. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, kesehatan pencernaan akan semakin terganggu.

7. Risiko Gangguan Makan

Kebiasaan puasa ekstrem atau sering melewatkan makan dapat memicu gangguan pola makan (eating disorder). Kondisi ini berbahaya karena bisa menimbulkan masalah kesehatan fisik maupun mental.

8. Hilangnya Kenikmatan Makan

Jika makan hanya dianggap sebagai rutinitas tanpa kesadaran penuh, kenikmatan makan bisa berkurang. Padahal, makan dengan mindful eating dapat membantu tubuh lebih sehat dan menjaga keseimbangan emosi.

Kesimpulan

Melewatkan waktu makan sama sekali tidak dianjurkan karena dapat memengaruhi energi, metabolisme, hingga kesehatan mental. Agar tubuh tetap bertenaga dan seimbang, penting untuk menjaga pola makan teratur dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi harian.