Anak Sering Tantrum? Ini Cara Menghadapinya Tanpa Drama
VIVA Tangerang – Jeritan, tangisan, guling-guling di lantai—tantrum memang bisa membuat orang tua frustrasi, malu, bahkan panik, apalagi jika terjadi di tempat umum. Namun, penting dipahami bahwa tantrum adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak, terutama usia 1 hingga 5 tahun. Dengan pendekatan yang tepat, tantrum bisa dihadapi tanpa drama dan tanpa merusak hubungan emosional dengan anak.
Apa Itu Tantrum dan Mengapa Terjadi?
Tantrum adalah ledakan emosi yang sering muncul saat anak merasa frustrasi, keinginannya tidak terpenuhi, atau belum bisa mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Menurut psikolog anak, tantrum bukan pertanda anak nakal, melainkan sinyal bahwa mereka sedang belajar mengatur emosi.
Jenis-Jenis Tantrum
Tantrum Frustrasi – karena tidak bisa melakukan sesuatu sendiri.
Tantrum Minta Perhatian – ingin orang tua fokus padanya.
Tantrum Manipulatif – karena ingin mendapatkan sesuatu (mainan, makanan, dll).
Tantrum Kelelahan – saat anak mengantuk atau lelah.