Tips Komunikasi dengan Anak Remaja yang Mulai Tertutup

Mengajarkan Nilai Tanggung Jawab kepada Anak Sejak Kecil
Sumber :

Tangerang – Memasuki masa remaja, banyak anak tiba-tiba berubah menjadi lebih pendiam dan menjaga jarak dengan orang tua. Situasi ini sering membuat orang tua bingung, bahkan khawatir karena merasa kehilangan kedekatan. Padahal, perubahan ini wajar terjadi karena remaja sedang mencari jati diri dan belajar mandiri.

Meski begitu, bukan berarti orang tua harus pasrah. Komunikasi tetap perlu dijaga agar anak merasa didengar, dihargai, dan tetap mau terbuka. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan agar komunikasi dengan remaja berjalan lancar.

1. Dengarkan Tanpa Menghakimi

Kesalahan paling umum orang tua adalah langsung mengkritik atau menyalahkan anak saat mendengar ceritanya. Hal ini membuat remaja enggan bercerita karena takut dihakimi. Cobalah mendengarkan dengan sabar, tunjukkan empati, dan jangan memotong pembicaraan. Dengan merasa didengar, remaja akan lebih nyaman membuka diri.

2. Pilih Waktu yang Tepat

Memaksa remaja bercerita justru membuat mereka semakin menutup diri. Tunggu waktu yang santai, misalnya saat makan malam bersama atau perjalanan naik mobil. Suasana santai membantu percakapan mengalir alami. Hindari menanyai hal sensitif ketika anak sedang lelah atau emosi.

3. Gunakan Bahasa yang Tidak Menggurui