Mengatasi Drama Anak Sulung dan Bungsu: Tips Agar Kakak-Adik Rukun di Rumah
Tangerang – Hampir setiap orang tua pasti pernah menghadapi drama antara anak sulung dan bungsu. Dari rebutan mainan, saling iri perhatian, hingga adu argumen kecil yang berujung tangisan—semua itu adalah bagian alami dari proses tumbuh kembang anak. Meski begitu, bukan berarti orang tua hanya diam menyaksikan “perang saudara” kecil ini. Dengan pendekatan yang tepat, hubungan kakak-adik bisa jadi lebih harmonis dan rumah pun terasa lebih damai.
Kenali Akar Masalahnya
Pertengkaran antar saudara biasanya berakar dari rasa cemburu atau ketidakadilan. Anak sulung bisa merasa perhatian orang tua tersita untuk si bungsu, sementara si bungsu kadang merasa kalah hebat dibanding kakaknya. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali pemicu konflik agar bisa memberikan solusi yang tepat.
Berikan Perhatian yang Adil
Salah satu kunci agar kakak-adik rukun adalah memastikan keduanya merasa dicintai dengan cara yang seimbang. Luangkan waktu khusus dengan masing-masing anak. Misalnya, ajak si sulung membantu memasak, lalu bermain puzzle bersama si bungsu. Hal sederhana ini membuat mereka merasa diperhatikan tanpa harus saling bersaing.
Ajarkan Anak Mengenal Batas
Bimbing anak sulung agar belajar mengalah pada adik tanpa merasa dirugikan, sekaligus ajarkan si bungsu untuk tidak selalu menuntut kakaknya. Ajarkan mereka cara bergiliran, meminjam mainan, atau meminta maaf. Kebiasaan ini bisa melatih empati dan tanggung jawab.