Parenting Tanpa Teriakan, Apakah Mungkin?

Ilustrasi Keluarga
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Sebagian besar orang tua pasti pernah marah dan secara tidak sadar menaikkan nada bicara pada anak. Apalagi ketika anak mulai membangkang, berulah, atau mengulang kesalahan yang sama. Rasanya teriakan seolah menjadi jalan pintas agar anak mau mendengar.

Padahal, pola asuh dengan teriakan hanya membuat anak merasa takut, menjauh, atau justru memberontak diam-diam. Banyak orang tua pun mulai sadar pentingnya mendidik anak dengan cara yang lebih tenang. Pertanyaannya, bisakah mendidik anak tanpa teriakan? Jawabannya: mungkin sekali. Memang butuh latihan, kesabaran, dan kesadaran diri.


Kenapa Parenting Tanpa Teriakan Penting?

  • Anak merasa didengar dan dihargai

  • Hubungan orang tua dan anak lebih hangat

  • Anak belajar mengelola emosi dengan baik

  • Teriakan tidak menimbulkan solusi, justru membuat masalah semakin rumit


Dampak Negatif Sering Membentak Anak

  • Anak menjadi takut berpendapat atau jujur

  • Anak belajar meniru cara bicara dengan emosi

  • Hubungan emosional antara orang tua dan anak renggang

  • Anak bisa menyimpan kemarahan atau luka batin


Cara Memulai Parenting Tanpa Teriakan

Sadari Pemicu Emosi

Kenali situasi apa saja yang membuat orang tua mudah terpancing emosi. Apakah ketika anak rewel, berantakan, atau tidak mendengar perintah? Semakin paham pemicu, semakin mudah mengendalikannya.

Ambil Napas dan Jeda

Sebelum marah meledak, tarik napas dalam. Jika perlu, beri jeda dengan keluar sebentar dari ruangan. Mengatur jeda membantu pikiran lebih jernih.

Gunakan Nada Suara Tegas, Bukan Keras

Bicara tegas bukan berarti harus berteriak. Gunakan kalimat yang jelas dan nada suara yang tenang namun mantap.

Ajak Anak Komunikasi Dua Arah

Saat anak berulah, ajak bicara. Tanyakan apa alasannya, dengarkan sampai selesai, lalu bicarakan aturan dan konsekuensi dengan jelas.

Terapkan Konsekuensi Logis

Daripada marah panjang, lebih baik terapkan konsekuensi yang masuk akal. Misalnya jika anak tidak merapikan mainan, mainan disimpan sementara waktu.

Beri Contoh Pengendalian Emosi

Orang tua adalah teladan. Anak akan belajar cara menghadapi situasi sulit tanpa emosi meledak hanya dengan melihat cara orang tua merespons.


Tips Praktis Agar Tidak Mudah Teriak

  • Buat aturan keluarga bersama anak

  • Gunakan timer atau pengingat jika anak perlu berpindah aktivitas

  • Gunakan isyarat non-verbal seperti sentuhan lembut atau kontak mata

  • Pastikan orang tua cukup istirahat agar emosi lebih stabil

  • Bangun komunikasi dengan pasangan agar bisa saling mendukung


Apakah Boleh Marah?

Marah adalah emosi yang manusiawi. Yang penting adalah cara mengekspresikannya. Marah tanpa teriakan berarti orang tua belajar mengatur volume suara dan memilih kata-kata yang tidak menyakiti hati anak.

Parenting tanpa teriakan bukan berarti orang tua harus menahan semua emosi. Intinya adalah belajar menyalurkan kemarahan dengan cara yang tepat, tegas, namun tetap hangat. Mendidik anak tanpa teriakan memang butuh waktu dan proses. Tapi hasilnya sepadan: anak tumbuh dalam rasa aman, orang tua lebih tenang, dan hubungan keluarga jadi lebih kuat.