Nelayan Palestina Ditangkap Israel di Tengah Krisis Kelaparan Gaza yang Kian Parah
- ANTARA
Tangerang – Di tengah kondisi kelaparan yang kian mengkhawatirkan, angkatan laut Israel dilaporkan menangkap lima nelayan Palestina pada Sabtu malam (19/7) di lepas pantai Gaza. Para nelayan ini diketahui sedang berusaha menangkap ikan sebagai satu-satunya cara untuk mencari makan di tengah kelangkaan pasokan pangan yang ekstrem.
Seorang pejabat Serikat Nelayan Gaza, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan kepada Anadolu bahwa kapal patroli Israel mengejar dan menahan para nelayan tersebut, kemudian membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui. "Mereka hanya berusaha mencari makan, karena bahan makanan hampir tidak tersedia di pasar," ujarnya.
Blokade total yang diberlakukan Israel sejak 2 Maret 2025 telah menutup semua akses masuk ke Gaza, termasuk penghentian bantuan makanan dan medis. Kondisi ini memicu bencana kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah yang telah lama terkepung tersebut.
Data resmi Palestina menyebutkan, sejak Oktober 2023, setidaknya 620 warga Gaza telah meninggal dunia akibat kelaparan dan kurangnya akses obat-obatan. Dari jumlah tersebut, 69 di antaranya adalah anak-anak yang menderita malnutrisi berat.
Otoritas kesehatan Palestina mengungkapkan bahwa lebih dari 650.000 anak saat ini berada dalam kondisi gizi buruk dan terancam kehilangan nyawa. Selain itu, sekitar 60.000 ibu hamil menghadapi risiko tinggi karena tidak tersedianya makanan dan layanan kesehatan esensial.
"Setiap hari, semakin banyak warga datang ke unit gawat darurat dalam kondisi tubuh lemah karena kekurangan gizi. Mereka berada dalam kondisi kritis," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataan resminya.
Aktivitas perikanan di perairan Gaza secara resmi dilarang oleh militer Israel. Siapa pun yang nekat melaut akan ditembak atau ditahan. Meski begitu, sejumlah nelayan tetap mengambil risiko tinggi demi mendapatkan sedikit hasil laut untuk memberi makan keluarga mereka.