Madinah Alami Peningkatan Signifikan dalam Kualitas Hidup dan Ekonomi

Ilustrasi Kota Madinah.
Sumber :
  • Arab News

VIVA Tangerang – Otoritas Pembangunan Wilayah Madinah melaporkan bahwa kualitas hidup, perekonomian, dan budaya di Madinah telah mengalami kemajuan signifikan seiring dengan implementasi Visi 2030.

Seperti dilansir dari Arab News, Kamis 6 Februari 2025, dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu kemarin, pejabat otoritas tersebut menekankan pentingnya pencapaian yang telah diraih serta transformasi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Ihab Salem, Kepala Strategi di Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah, mengungkapkan, “Dengan dukungan penuh dari Emir wilayah, kami yakin bisa mencapai tujuan Visi 2030 melalui berbagai sektor yang relevan di wilayah ini.”

Dia menambahkan bahwa upaya ini turut berkontribusi pada mobilitas pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lebih banyak peluang investasi dan konten lokal di Madinah, yang pada gilirannya membuka banyak peluang bagi pengusaha, baik pria maupun wanita, di berbagai sektor.

Secara ekonomi, produk domestik bruto (PDB) wilayah Madinah tercatat mencapai SR118 miliar (sekitar $31 miliar) pada tahun 2023, dengan investasi asing mencapai SR53 miliar. Selain itu, tingkat pengangguran juga mengalami penurunan pada kuartal kedua tahun 2024.

Industri pariwisata Madinah mengalami perkembangan pesat, dengan 18 juta pengunjung diperkirakan datang ke wilayah tersebut pada tahun 2024. Pengunjung rata-rata menghabiskan waktu sekitar 10 hari di wilayah ini pada tahun 2023.

Madinah bahkan masuk dalam peringkat 88 global dalam daftar 100 tujuan kota terpopuler menurut Euromonitor International 2024, serta menduduki posisi tujuh dunia dalam Indeks Kinerja Pariwisata. Selain itu, ada sekitar 3.200 situs yang terdaftar dalam Daftar Warisan Kota Nasional.

Baru-baru ini, diumumkan bahwa orang asing kini dapat berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Saudi yang memiliki properti di Mekah dan Madinah, setelah keputusan penting dari Otoritas Pasar Modal Saudi.

Kota Cerdas Al-Madinah juga meraih banyak pencapaian, termasuk peningkatan 11 peringkat dalam Indeks Kota Cerdas versi Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen, yang kini menduduki peringkat ke-74 global setelah sebelumnya berada di peringkat ke-85 pada tahun 2023.

Beberapa inisiatif besar lainnya yang telah dilaksanakan bekerja sama dengan Program Realisasi Visi termasuk Proyek Raja Salman untuk memperluas Masjid Quba, yang bertujuan untuk memperbesar area masjid sepuluh kali lipat dan mengembangkan 57 situs bersejarah, serta proyek Dar Al-Hijra di Madinah, yang berfokus pada pelacakan jejak perjalanan Nabi Muhammad.

Madinah juga dikenal sebagai salah satu wilayah yang paling mudah diakses di Kerajaan, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Ketiga bandara di wilayah ini diprediksi melayani 10 juta penumpang pada tahun 2024, dengan lebih dari 72.000 penerbangan yang dioperasikan oleh 77 maskapai ke 36 tujuan lokal dan internasional.

Angkutan umum di Madinah kini dilengkapi dengan 123 stasiun bus, sementara Depo Kereta Cepat Haramain telah melayani 9 juta penumpang, menurut laporan otoritas.

Salem menambahkan bahwa sejumlah proyek dapat melibatkan investor dan sektor swasta, seperti Maqsad Quba, Jabal Ayr, dan Museum & Taman As Safiyyah.

Otoritas juga menyoroti diversifikasi ekonomi Madinah, yang mencakup sektor pertanian dan pertambangan, konektivitas global melalui sektor pariwisata dan warisan budaya, serta pencapaian visi masyarakat Madinah di bidang kesehatan, pendidikan, swasta, dan nirlaba.

Para pejabat juga mencatat bahwa 58 inisiatif telah diluncurkan dalam Program Pengalaman Ziarah, 104 inisiatif dalam Program Kualitas Hidup, dan 30 inisiatif dalam Program Pengembangan Industri dan Logistik Nasional.