Dampak Shutdown AS, Kedubes Amerika di Seluruh Dunia Tangguhkan Media Sosial
- ANTARA
VIVA Tangerang – Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di berbagai belahan dunia menghentikan sementara pembaruan rutin di akun media sosial mereka pada Rabu lalu, menyusul penutupan sebagian pemerintahan federal AS.
Dalam pengumuman resmi, kedutaan menyatakan bahwa laman media sosial “tidak akan diperbarui secara reguler sampai operasional normal kembali berjalan, kecuali untuk informasi penting terkait keselamatan dan keamanan.” Pernyataan ini dibagikan oleh misi diplomatik AS di Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.
Meski aktivitas media sosial dibatasi, layanan vital seperti paspor dan visa tetap dijalankan selama masa penutupan, dengan catatan kondisi memungkinkan.
Di Eropa, kedutaan yang terdampak meliputi Austria, Albania, Belgia, Bulgaria, Inggris, Hungaria, Jerman, Yunani, Denmark, Irlandia, Spanyol, Italia, Lituania, Luksemburg, Malta, Moldova, Polandia, Rumania, Makedonia Utara, Slowakia, Finlandia, Prancis, Montenegro, Republik Ceko, Swedia, dan Estonia.
Sementara itu, di Timur Tengah dan Afrika, penutupan berdampak pada kedutaan di Oman, Qatar, Arab Saudi, Irak, Bahrain, Uni Emirat Arab, Lebanon, Uganda, Zimbabwe, Burundi, dan Afrika Selatan. Di Asia, negara seperti India, Laos, Vietnam, Filipina, dan Jepang juga mengalami hal serupa, begitu pula Kedutaan AS di Kuba, El Salvador, dan Australia.
Penutupan pemerintahan AS dimulai pada 1 Oktober tengah malam, setelah Kongres gagal menyetujui RUU pendanaan di menit-menit terakhir. Presiden Donald Trump menyalahkan Partai Demokrat atas situasi ini dan menegaskan akan menggunakan masa penutupan untuk menekan pengeluaran federal, termasuk pemangkasan staf dan pembatasan program yang tidak disetujui Partai Republik.
Sumber: ANTARA