Kisah Pilu Ibu Muda di Gaza: Kehilangan Bayi Kembar, Bertahan Hidup Demi Putri Kecil yang Sakit Kanker

Nancy Abu Maroud bersama suami di Jalur Gaza tengah.
Sumber :
  • Arab News

Kini, Nancy dan Faraj hanya bisa bertahan hidup seadanya. Di pinggir jalan yang berdebu, Faraj membuat api dari ranting untuk memanaskan sekaleng buncis demi memberi makan Etra.

“Apa salah kami? Kami tidak punya urusan dengan perang ini. Apa salah anak-anak kami?” keluh Faraj sambil memandangi putrinya yang duduk di atas selimut tipis dengan boneka lusuh di tangan.


Krisis Kemanusiaan yang Kian Memburuk

Situasi Gaza semakin mengerikan. Dari 35 rumah sakit, hanya 14 yang masih berfungsi dan itu pun sebagian besar beroperasi terbatas. Malnutrisi, penyakit, dan kurangnya fasilitas medis membuat perempuan hamil dan anak-anak berada dalam risiko terbesar.

Badan pangan dunia bahkan sudah menetapkan status kelaparan di Gaza City sejak Agustus, sebelum serangan darat terbaru Israel memperparah krisis.

Menurut UNICEF, hanya pada Agustus lalu saja, 13.000 anak balita di Gaza dirawat karena malnutrisi akut.