Iran Gempur Israel dengan Serangan Balasan Besar-Besaran: Rudal dan Drone Serang Sejumlah Target Strategis
- Antaranews
VIVA Tangerang – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu malam (14/6) waktu setempat. Serangan ini merupakan respons langsung atas agresi udara Israel yang dilaporkan telah menewaskan sejumlah tokoh penting Iran sehari sebelumnya.
Mengutip laporan resmi dari kantor berita IRGC, Sepah News, Senin 16 Juni 2025, serangan tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi ofensif gabungan berskala besar, yang melibatkan peluncuran puluhan rudal balistik dan drone tempur yang diarahkan ke berbagai titik di wilayah Israel.
Respons Atas Serangan Udara Israel yang Menewaskan Komandan dan Ilmuwan Iran
Iran menegaskan bahwa aksi militernya merupakan pembalasan atas serangan Israel pada Jumat pagi (13/6) yang menyasar beberapa lokasi strategis di Teheran dan kota-kota lain di Iran. Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan itu telah menyebabkan tewasnya beberapa komandan militer senior, ilmuwan nuklir terkemuka, serta puluhan warga sipil.
Serangan tersebut memicu kemarahan publik dan memperkuat dukungan internal terhadap IRGC untuk melakukan aksi balasan terbuka terhadap Israel. Operasi serangan Iran ini disebut sebagai salah satu yang paling terkoordinasi dalam beberapa tahun terakhir.
Korban Jiwa dan Kerusakan di Israel
Di Israel, dampak serangan langsung dirasakan oleh warga sipil. Sebuah roket menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kawasan utara, menewaskan seorang wanita dan melukai sedikitnya 13 orang lainnya. Data dari Magen David Adom (MDA), layanan medis darurat nasional Israel, menyebutkan bahwa:
Total korban jiwa sejak serangan dimulai mencapai 3 orang tewas
204 orang terluka, sebagian besar akibat pecahan proyektil dan puing
4 orang dilaporkan mengalami gangguan kecemasan berat
Militer Israel melaporkan bahwa sebagian besar proyektil berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, namun beberapa rudal tetap berhasil menembus dan menimbulkan kerusakan.
Ledakan Guncang Teheran, Dua Depot Minyak Jadi Sasaran
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan balasan udara ke wilayah Iran, menargetkan sejumlah lokasi militer di Teheran. Kementerian Perminyakan Iran mengonfirmasi bahwa dua depot minyak strategis menjadi sasaran dan mengalami kerusakan serius. Ledakan besar terdengar di sejumlah distrik ibu kota, terutama di wilayah barat dan utara.
Meski demikian, pihak berwenang Iran menyatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali dan tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk memadamkan api serta menstabilkan fasilitas yang terdampak.
Langkah Pencegahan dari Negara Tetangga
Ketegangan yang meningkat juga berdampak pada kawasan sekitar. Yordania secara resmi menutup wilayah udaranya sementara pada Sabtu malam sebagai langkah pencegahan atas risiko rudal nyasar. Komisi Regulasi Penerbangan Sipil Yordania menyatakan bahwa kebijakan ini diambil demi keselamatan penerbangan sipil dan operasional bandara.
Situasi Masih Sangat Dinamis
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari kedua negara mengenai upaya diplomasi atau penghentian eskalasi, banyak pihak khawatir bahwa konflik terbuka antara Iran dan Israel bisa berkembang menjadi konflik regional yang melibatkan kekuatan lain di Timur Tengah.
Pihak internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyerukan penahanan diri dan de-eskalasi segera demi mencegah krisis kemanusiaan yang lebih luas di kawasan yang sudah lama bergolak ini.
Potensi Konfrontasi Lanjutan
Serangan balasan Iran terhadap Israel menandai eskalasi terbaru dari konflik berkepanjangan yang melibatkan dua kekuatan utama di Timur Tengah. Dengan kedua belah pihak yang sama-sama menunjukkan kekuatan militer mereka, potensi konfrontasi lanjutan masih terbuka lebar.
Masyarakat internasional kini menantikan langkah selanjutnya dari komunitas global dalam merespons ketegangan ini, sembari berharap agar konflik tidak merembet lebih luas dan menyebabkan korban sipil yang lebih besar.